Pemerintahan

Pakai Brompton, Kajari Sidoarjo Ajak Pelajar SMP dan SMK Jadi Generasi Anti Korupsi

Diterbitkan

-

GOWES - Kepala Kejari Sidoarjo, Setiawab Budi Cahyono menggunakan sepeda Brompton didampingi para Kasi dan stafnya menuju SMP Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Sidoarjo dengan cara gowes (ngonthel) dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Senin (09/12/2019)
GOWES - Kepala Kejari Sidoarjo, Setiawab Budi Cahyono menggunakan sepeda Brompton didampingi para Kasi dan stafnya menuju SMP Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Sidoarjo dengan cara gowes (ngonthel) dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Senin (09/12/2019)

Memontum Sidoarjo – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2019 di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Kepala Kejari Sidoarjo, Setiawan Budi Santoso mengajak para Kepala Seksi (Kasi) dan stafnya gowes (ngonthel) bareng menuju SMP Negeri 1 dan SMK Negeri 1 Sidoarjo menggunakan sepeda Brompton dan lainnya. Kegiatan ini bertujuan memberi edukasi bahaya tidak pidana korupsi untuk para pelajar SMPN 1 dan SMKN 1 Sidoarjo.

Dalam peringatan itu, Kepala Kejari Sidoarjo, Setiawan Budi Cahyono menggunakan sepeda Sultan bermerek Brompton yang kini viral menjadi perbincangan. Apalagi, sepeda Sultan merek Brompton ini viral karena dislundupkan Dirut Garuda. Para pejabat Kejari Sidoarjo ini ngonthel bersama dari Kantor Kejari di JL Sultan Agung menuju SMPN 1 dan SMKN 1 Sidoarjo.

“Ini (Brompton) sepeda pinjaman,” ujar Setiawan Budi Cahyono sambil tersenyum saat berangkat gowes menuju SMPN 1 di JL Raya Ponti, Sidoarjo.

Selain itu, Budi mengajak para pelajar setingkat SMP, SMA dan SMK untuk mengerti bahay korupsi sejak dini. Termasuk soal pemahaman bahaya kejahatan korupsi. Menurutnya, kegiatan ini hasil kerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemkab Sidoarjo.

Advertisement

“Kami memberikan edukasi kepada para pelajar SMP dan SMA saat hari anti korupsi sedunia yang diperingati setiap 9 Desember. Apalagi, temanya Generasi Millenial Generasi Anti Korupsi. Sejak dini anak-anak harus mengerti dan mengenal korupsi. Korupsi sangat membahayakan merugikan masyarakat dan menghambat pembangunan nasional,” ungkapnya.

Ditanya soal, kenapa naik sepeda, Budi menilai dengan bersepeda hidup sehat dan bahagia. Bahkan hidup sehat anti korupsi.

“Sekarang ada beberapa tindak pidana korupsi yang ditangani Kejari Sidoarjo. Kedepan pihaknya meminta kepada tim Pidsus dan Intelijen untuk mengungkap beberapa indikasi tindak pidana korupsi di Sidoarjo,” tegas mantan Aspidum Kejati Banten ini.

Sementara Kepala SMPN 1 Sidoarjo, Hartoyo mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan Kejari Sidoarjo. Alasannya, para siswa dan siswinya

Advertisement

mendapatkan motivasi serta ilmu tambahan di hari korupsi sedunia ini. Pihaknya berharap pelajar menjadi generasi anti korupsi.

“Yang sangat penting lagi pembelajaran atau simulasi bagaimana anak tidak korupsi. Karena di Indonesia, kegiatan korupsi tersamar itu banyak. Titip anak sekolah dengan memberikan sesuatu kepada orang lain masuk dalam kategori korupsi yang tersamar,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas