Kota Malang

Pasca Malam Pergantian Tahun, Sampah di Kota Malang Meningkat hingga 60 Ton

Diterbitkan

-

SAMPAH: Tumpukan Sampah di TPA Supit Urang Kota Malang. (memontum.com/sy)

Memontum Kota Malang – Pasca perayaan malam pergantian tahun, sampah di Kota Malang meningkat hingga 60 ton dari biasanya. Sampah tersebut, di dominasi oleh sampah jenis makanan dan minuman.

Kepala UPT TPA Supit Urang Kota Malang, Heru Toto, menyampaikan jika sampah-sampah tersebut tersebar di seluruh wilayah Kota Malang. Terutama di pusat-pusat keramaian, seperti di Alun-Alun Tugu Balai Kota Malang, Jalan Ijen, Kayutangan Heritage hingga Alun-alun Merdeka.

“Perkiraan di titik-titik tersebut yang turut menyumbang kenaikan sampah, namun pada intinya yang masuk ke TPA Supit Urang, itu sampah secara keseluruhan di Kota Malang. Untuk dua hari kemarin, perkiraan hingga 600 ton perhari. Biasanya, hanya sekitar 530 ton sampah perhari,” jelas Heru, saat dikonfirmasi Rabu (03/01/2024) tadi.

Bahkan, menurutnya sampah-sampah tersebut masih terus dibersihkan dan diangkut hingga kemarin, Selasa (02/01/2024). Karena menurutnya, sampah-sampah itu cukup meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Advertisement

“Jelas meningkatkan sampah pada malam tahun baru. Karena kunjungan sangat banyak dan orang jualan juga banyak yang dapat menghasilkan sampah. Kita juga masih terus mendata dari timbangan, perkiraan perhari segitu (600 ton),” katanya.

Baca juga :

Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkuhan Hidup (DLH) Kota Malang, Dwi Wijono, menyampailan jika sampah-sampah tersebut sudah dapat teratasi. Bahkan jumlah pasukan kuning juga ditambah.

“Beberapa sampah yang tersisa kemarin sudah kita sapu dan kita bersihkan. Itu sudah teratasi semua. Bahkan, TPS milik DLH juga tetap jalan,” ucap Dwi.

Advertisement

Ditambahkannya, jika dalam momen pergantian tahun baru tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 40 personel pasukan kuning. Di mana mereka ditugaskan dengan dibagi per shift.

“Kalau menambah pasukan kuning iya, kami membagi ada dua shift, shift pagi dan sore. Lha shift malam itu kami ambil dari shift pagi,” tambahnya.

Ke depan, pihaknya berharap, masyarakat bisa meningkatkan kesadaran terkait dengan membuang sampah pada tempatnya. Apalagi DLH Kota Malang juga telah menyediakan beberapa tong sampah di masing-masing titik.

“Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah terhadap sampah, padahal sudah kita siapkan tong sampah. Intinya jangan sampai masyarakat itu membuang sampah tidak pada tempatnya. Tentu ini juga butuh edukasi,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas