Probolinggo

Paslon Bupati Probolinggo Nomor 1, Pastikan Tak Hadiri Debat II di Surabaya

Diterbitkan

-

Tim pemenangan HATI saat menyatakan sikap tidak akan hadir di debat publik putaran dua (pix)

Memontum Probolinggo—Semua koalisi partai pendukung dan pengusung paslon Bupati Probolinggo, HATI dengan tegas menolak menghadiri debat publik kedua yang akan diadakan di salah satu stasiun televisi di Surabaya.

Acara debat publik kedua tersebut akan dilaksanakan tetapi dipastikan paslon HATI tidak akan hadir karena diselenggarakan di luar Kabupaten Probolinggo.

Paslon Puput Tantrianasari-Ahmad Timbul Prihanjoko (HATI),  partai pengusung juga menolak untuk hadir dalam debat tersebut, di antaranya Golkar, PPP, PDIP, Nasdem dan Hanura. Mereka beralasan ini karena debat akan diselenggarakan oleh KPUD Kabupaten Probolinggo di salah satu stasiun televisi di Surabaya pada hari Jumat (22/6/2018).

“HATI tidak menghadiri debat publik di Surabaya karena bukan wilayah teritorial Kabupaten Probolinggo,” kata Tim Penasehat HATI Hasan Aminuddin kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers di Hasan Center Jalan Raya Dringu, Rabu (20/6/2018).

Advertisement

Bahkan tidak hanya dari kalangan parpol saja, sikap tegas untuk tidak menghadiri debat kedua tersebut juga datang dari ormas Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Probolinggo. Hasan juga menjelaskan, pemilihan debat di kota Surabaya sebagai lokasi debat dianggap kurang representatif dan tidak memberikan asas manfaat untuk bisa dinikmati dan disimak oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo.

“Ini bukan hajatan pilkada untuk Surabaya, maka selayaknya debat kedua harus dilaksanakan di wilayah Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Sebelumnya Hati juga telah melayangkan surat kepada KPUD setempat yang isinya meminta agar pelaksanaan debat publik Pilbup Probolinggo diselenggarakan di Kota Kraksaan saja. “Namun KPU tetap melaksanakan diri untuk tetap menyelenggarakannya di Kota Surabaya,” tambah Hasan.

Hati pun siap menerima konsekuensi dari KPUD setempat karena menolak hadir dalam debat. “Kami siap untuk menerima konsekuensi sesuai dengan aturan KPU tentang tidak ditayangkannya iklan kampanye berikutnya,” ungkap Hasan.

Advertisement

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo, Salim Quraeis menegaskan, debat publik Pilbup Probolinggo seharusnya digelar di wilayah setempat demi memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Jadi jangan membeli kucing dalam karung. Cerdaskan masyarakat, KPU harus bijak sebagai pelaksana pemilu,” tegasnya. Ini bukan kali pertama paslon Hati menolak hadir dalam debat publik Pilbup Probolinggo 2018. Pada debat perdana yang berlangsung di bulan April lalu, paslon Hati juga tidak hadir karena debat juga digelar di Surabaya. (Pix/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas