Berita
Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit di Situbondo Tembus Rp 70 Ribu per Kilogram
Memontum Situbondo – Memasuki musim hujan, harga cabai rawit mulai merangkak naik di sejumlah pasar di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Dalam sepekan terakhir ini, harga cabai rawit mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang nasi di RT 30 Kotakan Situbondo, H Asmuni (58) mengatakan, sebelumnya harga cabai rawit sebesar Rp 62 kilogram. Hanya berselang dua hari, harga cabai rawit naik hingga mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
“ Padahal kemarin harga cabai rawit masih seharga Rp 62 ribu per kilogram, namun saat ini sudah mulai naik lagi hingga mencapai Rp 70 ribuan, ” kata H Asmuni, Selasa (21/01/2020) sore.
Menurut H Asmuni, mahalnya harga cabai berdampak para pedagang nasi seperti dirinya, karena berdampak menurunnya keuntungan yang diperolehnya sebagai penjual nasi campur ayam pedas. Dalam 1 kilogram ayam bumbu cabai yang dibuatnya, keuntungannya berkurang hingga Rp 40 ribu dari biasanya, yakni Rp 50 ribu.
“ Beruntung harga daging ayam hanya Rp 24 ribu per kilogram, sehingga tidak naiknya harga daging ayam itu bisa menutupi naiknya harga cabai, ” katanya.
Sementara itu, Yudhi (37), salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Mimbaan mengatakan, mahalnya harga cabai dikarenakan minimnya pasokan cabai kepada ke sejumlah pedagang di Situbondo. Selain itu, juga akibat permintaan cabai dari luar daerah meningkat dibandingkan biasanya.
“ Karena permintaan dari luar meningkat, sehingga saya susah untuk mendapatkan cabai, kadang hanya 20 kilogram, itupun harganya mahal, ” kata Yudhi.
Menurutnya, selain harga cabai rawit naik, cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Sebelumnya harga cabai merah sebesar Rp 40 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 45 ribu. Tomat juga demikian, dari Rp 15 ribu per kilogram naik menjadi Rp 25 ribu.
“ Sementara untuk harga bahan pokok yang lain masih tetap normal, ” pungkasnya. (im/yan)