SEKITAR KITA
Pastikan Kru Bus Bebas Narkoba, BNN Lakukan Tes Urine di Terminal Gayatri Tulungagung
Memontum Tulungagung – Badan Narkotika Nasional (BNN) Tulungagung melakukan cek urine secara acak kepada sopir dan kondektur di Terminal Gayatri Tulungagung. Adanya tes urine tersebut, untuk memastikan tidak adanya penggunaan narkoba hingga obat terlarang lainnya, yang digunakan oleh kru bus demi keselamatan penumpang.
Kepala BNN Tulungagung, AKBP Toni Sugiyanto, menjelaskan bahwa total pengecekan tes urine sebanyak 15 orang dinyatakan negatif. Tes urine ini, sebagai bentuk pengendali sopir atau kondektur kendaraan angkutan perusahaan otobus (PO) yang dimungkinkan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
“Ini bagian himbauan kepada sopir untuk mendukung pelaksanaan keselamatan arus Nataru. Yaitu, untuk tidak mengkonsumsi penyalahgunaan narkoba,” kata AKBP Toni Sugiyanto, Kamis (15/12/2022) tadi.
Menurutnya, pengecekan sopir dan kondektur tidak hanya bus Angkutan Kendaraan Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kendaraan Dalam Provinsi (AKDP). Melainkan, juga menyeluruh termasuk juga bus pariwisata.
BNN Tulungagung juga mengatakan, bagi sopir atau kondektur bisa dengan cara lain untuk mendopping keadaan badan secara sehat. Yaitu, bisa dengan mengkonsumsi makan makanan bergizi dan vitamin yang diperbolehkan dan aman dengan dosis sesuai takaran.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
“Kalau vitamin tidak apa-apa,” terangnya.
Salah satu penumpang, Frisma (29), mengatakan sangat mendukung langkah BNN. Dirinya berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di momen mendekati tahun baru ataupun mudik. Namun, bisa digelar secara dadakan.
“Jadi merasa aman dan tidak was-was. Selain pengemudi sopir, pun juga faktor kendaraan menjadi hal yang sangat urgent mas,” ungkap Frisma.
Sementara itu, di waktu yang sama juga dilakukan pengecekan oleh Dishub Tulungagung. Selain memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, dalam ramp check tersebut juga memeriksa unsur teknis. Mulai pengecekan pengereman, badan kendaraan, kondisi ban, perlengkapan, lampu penerangan, klaskson dan seterusnya.
Dalan pengeceken tersebut berdasarkan semua trayek tanpa terkecuali. Hasilnya, tidak ada pelanggaran yang berarti, sehingga bisa ditarik kesimpulan ada kesiapan dari armada perusahaan otobus (PO) yang mengoperasikan. (jaz/sit)