Kota Malang

Pastikan Stok Aman Jelang Puasa, Pj Wali Kota Malang Tinjau Ternak Ayam Broiler

Diterbitkan

-

TINJAU: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat meninjau ternak ayam broiler. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pastikan stok daging ayam di Kota Malang tetap terjaga hingg menjelang puasa Ramadan, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau salah satu peternak ayam broiler di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Senin (26/02/2024) tadi. Dalam pelaksanaan itu, dirinya juga menyampaikan bahwa pasokan daging ayam tersebut memang bukan hanya untuk warga Kota Malang. Sehingga, perlu dilakukan tinjauan agar dapat mengetahui stok dan kebutuhan daging ayam di Kota Malang.

“Walaupun ini tidak hanya untuk sekitar warga Kota Malang, tetapikan bertempat di Kota Malang. Karenanya, perlu juga dipantau untuk mengetahui stok dan kebutuhan daging ayam,” kata Pj Wali Kota Wahyu.

Ditambahkan Pj Wali Kota, bahwa ternak ayam broiler tersebut menjadi salah satu peternakan modern yang ada di Kota Malang. Bahkan, itu juga memiliki perbedaan yang signifikan dengan peternakan tradisional. Sebab, mampu menampung 40 ribu ekor ayam broiler.

“Ini ada 40 ribu ekor dan ada empat tingkat. Jadi seperti Rusunawa. Untuk pergerakannya, ini memang hanya menerima dari yang kecil sampai besar sampai dengan waktu 32 hari. Setelah 32 hari, itu dikirim lalu lima hari berikutnya dilakukan proses pembersihan dan disinfektan. Setelah itu, menerima ternak yang baru lagi,” terangnya.

Advertisement

Kemudian, dikatakannya jika kelebihan dari peternakan modern itu, yakni mulai dari pemberian makanan, air hingga kelembapan suhu itu semua diatur. Sehingga sangat terkontrol dan secara efisien ruangan lebih kecil. Namun, pastinya menghasilkan daging yang berkualitas.

Baca juga :

“Kemudian juga terkait dengan kotoran dan luasannya, kalau peternakan tradisional itu lebih luas. Kha kalau ini, lebih kecil dan hasilnya juga baik. Dari 40 ribu ini, sangat bagus pengelolaannya,” ujarnya. 

Sebagai informasi, untuk jumlah peternakan di Kota Malang sendiri, saat ini ada sekitar 28. Satu dengan peternakan modern dan 27 lainnya peternakan tradisional. Dengan masing-masing memiliki luas dan kapasitas yang berbeda.

Sementara itu, pemilik dan pengelola ternak ayam broiler, Hudan Suryo, menyampaikan bahwa cuaca menjadi salah satu kendala untuk peternakan modern tersebut. Itu mempengaruhi pada berat badan ayam broiler.

Advertisement

“Seperti hari ini tadi awalnya kan panas kemudian hujan, lha itu berpengaruh ke pembesaran daging. Beratnya itu bisa turun tidak sesuai dengan grafik,” ucap Hudan.

Lebih lanjut, Hudan menyampaikan jika waktu panen daging ayam tersebut yakni pada usia 28 sampai 35 hari. Untuk per bulannya rata-rata hasil ternak ayam broiler tersebut yakni 82 hingga 87 ton. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas