Patroli Gabungan Polisi, TNI dan Ormas Demi Keamanan Pasca Teror Bom Surabaya

” Bukan hanya korban yang meninggal karena serangan bom saja, imbasnya karena kejadian keji ini juga menimbulkan perasaan was-was. Yang paling dikhwatirkan yaitu rasa saling mencurigai satu sama lain yang membuat cinta kasih yang diajarkan di Agama manapun bisa terciderai, ” ucap Pendeta Jhansen.

Jhansen mengaku, kejadian ini pun memang mengganggu peribadahan di YPPI namun Jhansen pun lega saat Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto menghubungi pihak YPPI untuk tetap beribadah seperti biasanya karena pihak Kepolisian dan TNI segera memberikan keamanan ketat sebagai wujud antisipasi dan tidak menimbulkan rasa khwatir.

” Ya tadi Pak Kapolres telpon kami diharap tenang dan diharapkan terus melanjutkan peribadahan. Kami pun melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pihak Kepolisian dan TNI lanjut Pendeta Jhansen menghimbau supaya pihak keamanan meningkatkan pengawasan dan mencurigai orang yang masuk tanpa ijin dan menggalakkan siskampling.

” Lebih meningkatkan keamanan serta terus mengawasi jika ada orang yang mencurigakan, ” jelas dia.

Penjabat (Pj) Sekda Kota Batu Eddy Murtono saat berkunjung ke YPPI Batu sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian, TNI dan ormas yang ikut berperan aktif dalam pengamanan pasca tragedi bom di Surabaya. Hal ini menjadi peringatan untuk lebih waspada dalam pengamanan dan kenyamanan apalagi Kota Batu sebagai jujukan wisatawan.

” Pemkot menghimbau kepada masyarakat apabila ada hal yang dicurigai segera melapor kepihak penegak hukum. Untuk wilayah Batu banyak villa dan homestay saya berharap pengelola lebih selektif menanyakan identitas kepada tamu yang dikira mencurigakan. Nanti saya akan memerintahkan pihak lembaga desa, pemdes dan kelurahan mengingatkan hal itu,” pungkasnya. (lih/yan)

Laman: 1 2 3