SEKITAR KITA
Pedagang Bunga Hias Desa Sidomulyo Batu Turun Omzet
Memontum Kota Batu – Kondisi usaha yang masih sepi di awal puasa, ditambah pula kondisi Pandemi Covid-29, berimbas pada pedagang bunga hias di Kota Batu. Seperti salah satunya, dialami pedagang bunga hias, Agus Mustohyani.
Pedagang bunga hias asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, ini mengaku mengalami penurunan omzet. Sebab, permintaan bunga hias di Bulan Ramadan tahun 2021, menurun drastis.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
Agus Mustohyani yang mengaku sudah berdagang bunga hias sejak tahun 1993 ini, menyampaikan bahwa salah satu penyebab utama penurunan permintaan dan pendapatan, diakibatkan pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Sehingga, masyarakat masih takut untuk keluar rumah.
“Penghambat penjualan ya lockdown itu tadi. Apalagi, di awal Ramadhan permintaan juga menurun. Mungkin satu minggu setelah Ramadhan, permintaan bisa naik lagi, ya mudah-mudahan ya,” harap Agus.
Diceritakan pula bahwa bunga hias yang dijualnya tidak hanya dari kota Batu, melainkan juga dari Jawa Tengah kecuali untuk bunga mawar, dia mempunyai petani binaan dari Desa setempat dan sekitarnya.
“Ada beberapa bunga yang saya datangkan dari Jawa Tengah, namun untuk mawar kita produksi sendiri, artinya saya kasih modal petani dan hasil tanamannya saya yang ambil semuanya,” tambahnya.
Sementara itu, penghobi tanaman hias asal Kota Malang, Nur, mengaku datang bersama suami mampir untuk mencari bunga hias setelah dari Pujon.
“Saya dari Malang, kesini bersama suami karena tadi ke Dewi Sri Pujon untuk membeli bibit jeruk Sunkist, ya sekalian mampir untuk cari bunga hias disini,” kata Nur. (bir/pin/ed2)