Hukum & Kriminal
Pelaku Curanmor Asal Pasrepan Pasuruan Ditembak Polisi saat Pesta Sabu
Memontum Kota Batu – Dua tersangka pelaku curanmor yang sudah berulang kali melakukan aksinya di Kota Batu, berhasil ditangkap saat sedang pesta sabu-sabu. Penangkapan tersebut, dilakukan Satreskrim Polres Batu, setelah mendapatkan informasi bahwa kedua tersangka masuk wilayah hukum Polres Batu.
Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo, dalam konferensi pers, Selasa (29/06) tadi, menerangkan kedua pelaku ditangkap sekira pukul 01.00 dini hari. Kedua tersangka, merupakan kawanan komplotan pelaku pencurian sepeda motor di Dusun Klerek, Desa Torongrejo, beberapa Minggu lalu. Dalam aksinya tersebut, tersangka berhasil menggasak dua sepeda motor dalam satu TKP.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Dua pelaku ini ditangkap di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Saat akan dilakukan penangkapan, keduanya tengah asyik pesta Narkoba jenis sabu-sabu,” kata Kapolres Batu.
Diterangkan pria dengan pangkat dua Melati di pundak itu, bahwa dalam setiap aksinya atau saat akan beraksi, para pelaku mengkonsumsi sabu-sabu terlebih dahulu. Hal itu dilakukan, agar pelaku memiliki keberanian dan tidak mengantuk.
“Para pelaku beraksi saat malam hari atau masyarakat tertidur lelap. Aksinya itu dilakukan hingga menjelang subuh,” paparnya.
Saat dirilis, keduanya masih dalam pengaruh sabu-sabu yang dikonsumsi. Di Kota Batu, ada empat lokasi yang menjadi sasaran para pelaku. Dua lagi ada di Kabupaten Malang. Para pelaku berasal dari Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Kedua pelaku, juga masih memiliki keterkaitan dengan pelaku lain, yakni yang meninggal dunia karena ledakan bondet, beberapa waktu lalu di Desa Pendem, Kota Batu.
Sementara itu, untuk barang haram sabu-sabu, seorang pelaku berinisial SS, mengatakan diperoleh dari seorang penadah hasil curian mereka. “Saya dapat sabu dari penadah,” katanya.
SS dalam pemeriksaan, bekerja sebagai tukang bangunan. Dirinya kerap beraksi di Kota Batu, karena dianggap sebagai wilayahnya. Sekali beraksi, dirinya bisa membawa dua sepeda motor. Dalam aksinya, SS dan UT bekerjasama dengan beberapa kawan lainnya. Saat ini, kawanan yang lolos sedang dalam pengejaran.
“Habis saya curi, saya jual. Sekali menjual, paling murah Rp 2 juta. Kalau paling mahal Rp 7 juta,” ujar tersangka SS.
Kasat Reskrim Polres Batu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jeifson Sitorus, menegaskan agar para komplotan tersangka segera menyerahkan diri. Karena, identitas dan keberadaan kawanan pelaku, sudah diketahui petugas.
“Kami sudah tahu identitasnya. Segera menyerahkan diri atau kami tangkap dalam pengejaran,” tegasnya.
Dirinya juga mengimbau, agar masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kendaraan bermotornya. Pasalnya, pelaku kerap beraksi pada tengah malam.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kawanan pencuri sepeda motor beraksi di Desa Torongrejo, Kota Batu, Selasa (08/06). Dua motor yang diparkir di dalam garasi rumah, berhasil dibawa kabur, yakni Honda Beat dan Kawasaki KLX.
Korban aksi pencurian, adalah Frananta Riski Agrida. Dirinya mengaku, sudah dua kali mengalami kejadian pencurian kendaraan roda dua. Sebelum peristiwa terbaru itu, dirinya sempat kehilangan sepeda motor di tempat yang sama pada Desember 2020.
“Saya kemalingan dua kali dalam kurun enam bulan ini. Pertama pada Desember 2020,” ujarnya.
Aksi pelaku sendiri, saat itu terpantau CCTV. Kejadian berlangsung pada Selasa (08/06) sekitar pukul 01.57. Di jalanan terlihat ada empat orang mengendarai dua sepeda motor. Mereka semua adalah pelaku yang sedang memantau kondisi sekitar.
Sekitar pukul 02.02, dua orang pelaku membobol kunci pagar rumah. Setelah itu pelaku masuk ke dalam teras rumah dan membawa pergi dua unit motor milik korban.
“Pelakunya ada empat orang dengan menggunakan dua kendaraan. Kendaraan pelaku yang diketahui melalui CCTV itu menggunakan Honda beat warna hitam dan Honda Scoopy warna merah. Mereka bagi tugas, dua pelaku masuk ke dalam dan dua pelaku lainya berjaga di depan,” ujarnya. (bir/sit)