Kediri

Pelantikan Perangkat Desa Nanggungan Didemo Warga

Diterbitkan

-

Pelantikan Perangkat Desa Nanggungan Didemo Warga

Memontum Kediri — Pelantikan perangkat Desa Nanggungan Kecamatan Kayenkidul Kabupaten Kediri didemo warga setempat. Karena yang dilantik bukan rangking 1, akan tetapi yang dilantik rangking 5.

Mengetahui ada kecurangan yang dilakulan oleh Kadesnya, warga marah, warga melakukan aksi demo bersama rarusan warganya.

Dwi Lina Nindyawati adalah salah satu peserta seleksi perangkat Desa Nanggungan, ia mendapatkan nilai tertinggi untuk formasi Kaur Perencanaannya 72,5. Tetapi Kepala Desa setempat Siti Zahrotun justru melantik Nanda Yudho Rahmawati. Padahal nilai hasil ujian Nanda hanya 59,05 dan menduduki peringkat kelima.

Dwi Lina Nindyawati dalam orasinya mengatakam, tidak ada artinya tes, karena yang dilantik justru dari hasil ujian yang rendah. “Kami dibodohi dengan permainan kotor ini, nilai kami lebih bagus dari mereka yang dilantik. Bahkan, kami peringkat pertama,” kata Dwi Lina dengan semangat membara.

Advertisement

Tidak hanya Dwi Lina yang merasa telah didzolimi, akan tetapi dua teman sesama peserta tes juga bernasib sama, yakni Asfia’ul Khusaini untuk jabatan Sekretaris Desa. Asfia’ul Khusaini yang mahasiswa Universitas Kadiri (Unik) Kediri ini mendapat nilai tertinggi dalam ujian 74,1. Sementara yang dilantik untuk posisi sekdes adalah Fitri Sandy Anvala, peringkat nomor lima dengan nilai 60,85.

Kemudian untuk posisi Kaur Umum, Amir Yahya dengan hasil tes nya tertinggi yakni 61,75. Namun kepala desa justru melantik Niniek Lisa Rahmawati, peringkat ketiga dengan nilai 59,85. Ketiga peserta tes dengan nilai tertinggi ini bersama warga melakukan aksi menolak pelantikan.

Dalam aksi yang dikawal puluhan aparat kepolisian dan TNI ini sempat ricuh, karena warga terlibat aksi saling dorong dengan petugas keamanan. Mereka mendesak Kepala Desa Siti Zahrotun dan perangkat desa keluar dari ruangan untuk menemui massa.

Tetapi kades maupun perangkat desa tidak ada yang keluar untuk menemui. Hingga pelantikan usai, massa masih bertahan di depan balai desa. Pihak keamanan hanya memperbolehkan beberapa orang perwakilan masuk untuk menemui kades. Mereka adalah ketiga peserta tes dengan nilai tertinggi yang digugurkan dan dua orang pendamping.

Advertisement

Sementara itu Kades Nanggungan Siti Zahrotun tidak bisa dikomfirmasi, karena sejak ada demo warga, yang bersangkutan tidak berani menemui wartawan, bahkan untuk meninggalkan kantor desa ia tampak tergesa gesa dengan dievakuai dengan mobil polisi. (aji/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas