Berita
Pemakaman Pasien PDP Negatif Polowijen Aman Lancar, “Gak Koyok Daerah ‘Rusuh’ Liyane”
Sesuai SOP Penanganan Pasien Covid-19
Memontum Malang – Berstatus PDP dengan hasil lab negatif, pemakaman warga Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (4/4/2020) siang tetap menjalankan prosedur pemakaman jenazah dari Tim Khusus pemakaman jenazah Covid-19 (PSC 119). Pemakaman berjalan lancar tanpa ada pembubaran tanpa ada penolakan dari warga.
Sekitar pukul 11.30, ambulan PSC 119 tiba di makam Condro Reni Polowijen atau Makam Petilasan Kendedes Polowijen. Seragam tim petugas menjadi sorotan karena memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, putih-putih.
Anggota Babinsa, 2 kepala RT dan anggota Polsek Blimbing sudah siap di lokasi. Begitu pula Camat Blimbing, Muarib. Tampak warga sekitar sebagian memakai masker. Adapula keluarga almarhum.
Awalnya, keluarga berada di luar pemakaman jauh dari prosesi. Seusai penurunan jenazah ke dalam liang lahat , keluarga diperkenankan mendekat. “Hasilnya Negatif bapak (berusia 60 tahun) memang punya riwayat paru-paru,” ungkap anak almarhum di sela-sela pemakaman.
Ya, proses pemakaman ini berjalan lancar, aman, terkendali. Meski tidak diperkenankan berkerumun dan warga musti berjarak dari tim pemakaman. “Alhamdulillah lancar, tidak seperti di luar luar sana. Ditolak warga, tidak beperikemanusiaan,” ungkap Agus, anggota tim pemakaman.
Lalu kenapa jenazah PDP berstatus negatif dimakamkan sesuai SOP pemakaman pasien Covid-19?
dr Nanda dari RS Karsa Husada Batu atau RS Paru Batu memberikan penjelasan. (ist)
Dijelaskan Dr Nanda, RS Paru Batu, bahwa jenazah sudah melalui tahapan sterilisasi. Pertama disterilisasi, lalu dibungkus plastik. Kemudian dikafani, lalu diberi plastik lagi dan disterilisasi dan dibungkus lagi.
“Jenazah sudah kami salatkan di sini. Kondisi untuk pasiennya, hasil lab swabnya NEGATIF,” tegas Dr Nanda yang menangani pasien atau almarhum di RS Karsa Husada Batu, Sabtu (4/4/2020) siang.
Terkait pemakaman jenazah PDP, diharap Dr Nanda, masyarakat tetap menjaga jarak. Hindari kerumunan massa. “Walaupun hasilnya Negatif. Karena beliau sudah pernah masuk isolasi Covid-19, kita wajib waspada dan jaga jarak,” urai Dr Nanda.
“Bapak memang punya riwayat paru-paru,” sebut seorang warga kerabat almarhum. Jumat (3/4/2020) kemarin, kata keluarga, almarhum masuk RS Persada lalu dibawa ke rumah sakit rujukan khusus penanganan Covid-19 di RS Paru Batu atau RS Karsa Husada Batu. (sos/tim)