Banyuwangi
Pembangunan Pasar Kawasan Perdesaan Desa Alas Rejo Diduga Asal-asalan
Memontum Banyuwangi-Pembangunan pasar Kawasan Perdesaan di Desa Alas Rejo, Kecamatan Wongsorejo, terlihat rusak parah. Padahal bangunan tersebut belum difungsikan. Diduga pembangunan pasar yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah yang bersumber dari APBN 2017 tersebut dikerjakan asal-asalan.
Saat memasuki gedung pasar, tampak keramik sudah banyak yang terkelupas dan pecah-pecah, begitu juga dengan plafon, sudah banyak yang jebol. Padahal bangunan pasar tersebut belum difungsikan.
Kepala Desa Alasrejo, Atmawiyanto ketika dikonfirmasi mengatakan, jika pembangunan tersebut dibangun untuk menampung para pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Alasrejo yang biasa berjualan dilokasi tersebut.
“Saya tidak tahu secara pasti siapa yang mengerjakan dan apakah sudah melalui proses serah terima. Sayq berharap kerusakan dilokasi pembangunan bisa dibenahi sebelum dipergunakan oleh para pedagang,” kata Atmawiyanto diruang kerjanya, Selasa (14/11/2017) pagi.
Atmawiyanto mengungkapkan, karena pembangunan gedung pasar ini menghabiskan dana yang cukup besar, pihaknya akan melaporkan kedinas terkait agar segera ditindak lanjuti.
“Ya jelas, saya akan melaporkan, agar segera ditindak lanjuti dong,”ungkapnya.
Sementara di tempat terpisah, Ketua BPD Desa Alasrejo, Haiyi mengaku sangat menyayangkan pembangunan pasar kawasan pedesaan yang belum digunakan sudah banyak yang rusak, dan dirinya menduga kalau pembangunan pasar kawasan pedesaan ada kaitannya dengan kepala Desa Alasrejo Atmawiyanto.
“Dugaan saya, kepala Desa tahu dan paham masalah pembangunan pasar itu,” papar Haiyi, Ketua BPD meminta kepada instansi terkait supaya mengadakan inspeksi dengan harapan supaya kejadian ini tidak terulang ditempat lain.
“Saya selaku ketua BPD tidak pernah di ajak komunikasi dengan kepala desa terkait ada pembangunan pasar kawasan pedesaan ini,” jelasnya.
Perlu diketahui, pembangunan pasar kawasan pedesaan ini diharapkan bisa memberikan tempat yang representatif untuk para pedagang. Rencananya, pasar itu akan dijadikan pusat penjualan produk UMKM, mulai dari produk makanan dan minuman, hingga hasil kerajinan warga. Ada kurang lebih 10 bedak yang disediakan, dengan ukuran 3 x 3 meter per bedak. Jika sudah selesai pembangunan dan proses serah terima, pihak Diskopumdag akan menyerahkan bangunan kepada pihak Desa alasrejo supaya bisa dimanfaatkan dilokasi yang biasa menjadi tempat transit bagi masyarakat. (kur/yan)