Kabupaten Malang

Pembunuh Nenek Dampit Mengaku Dihina “Burungnya Loyo”

Diterbitkan

-

Pembunuh Nenek Dampit Mengaku Dihina Burungnya Loyo

Memontum Malang — Terungkap sudah siapa pembunuh Painah (65) di bawah tower dekat Pasar Dampit. Minggu (28/1/2018) siang, tersangkanya diringkus anggota Reskrim Polsek Dampit dan Buser Polres Malang. Ia mengaku sakit hati karena “burungnya” dianggap “loyo”.

“Masih kami dalami pemeriksaannya. Keterangan dia sementara, ia mengaku sakit hati dihina korban sebelum melakukan hubungan badan,” urai Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda kepada Memontum.com.

Pelaku berinisial TK (72) alias Sudrun alias Bedrun, warga asal Sumbermanjingwetan, Kabupaten Malang. Tersangka Sudrun adalah seorang kuli pasar dan diketahui menjalin asmara dengan korban.

( baca juga : Beralas Glangsi dan Topi Siapa? )

Advertisement

Meski saling memadu asmara, informasi didapat Memontum.com, pelaku sering dihina korban. Bahkan di tempat umum. Puncak kemarahan tersangka mendadak muncul Jumat (27/1/2018) lalu.

“Dia melakukannya sebelum berhubungan. Ia tidak melakukannya, melainkan memukulkan batu, ” ujar Adrian. Batu sebesar kelapa memang ditemukan petugas di lokasi kejadian. Termasuk sebuah topi. Topi itu diduga milik Sudrun.

Sebagaimana diberitakan, Painah (65) warga dusun Purwodadi RT04/RW13, Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Sabtu (26/1/2018) sore tergeletak dekat pasar Dampit. Daster miliknya tersingkap atau terbuka. Ia tidak memakai celana dalam.

( baca juga : Ibu Tua Penjual Rombeng Dampit, Tewas Misterius )

Advertisement

Di pelipis wajahnya terdapat luka memar. Banyak bercak darah menempel pipi dan sebagian wajah. Ia telentang di atas glangsi. Dekat kaki ada sebuah batu dan topi diduga milik pelaku. Kurang dari 24 jam, Polsek Dampit dan Polres Malang berhasil mengungkap kasus pembunuhan itu. (sos)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas