Jombang
Pemdes Penggaron Jombang Lantik Kasun Baru

Memontum Jombang – Pemerintah Desa (Pemdes) Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, menggelar kegiatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Perangkat Desa Jabatan Kepala Dusun (Kasun) Sukoharjo. Turut hadir dalam pelantikan yang berlangsung Kantor Desa Penggaron, Camat Mojowarno, Supriyono beserta Forkopimcam Mojowarno, Rabu (01/12/2021).
Camat Supriyono dalam sambutan menyampaikan, ucapkan selamat kepada kepala dusun terlantik. Dirinya berharap, banyaknya tenaga muda, mudah-mudahan bisa membawa semangat baru, spirit baru serta bisa mengemban amanah selama menjadi perangkat Desa Penggaron.
“Kepala dusun terpilih semoga bisa belajar dari perangkat serta kepala dusun yang lebih senior. Sehingga, bisa lebih memahami Tupoksi Kepala Dusun Sukoharjo. Kepala dusun terlantik, Indri lulus seleksi administrasi Cat di Untag Surabaya dengan nilai 46,55. Semoga, kepala dusun terlantik mampu mengemban tugas dan amanah sampai akhir masa tugasnya,” ujar Supriyono.
Camat Mojowarno juga mengapresiasi serta berterima kasih, mulai dari awal hingga akhir penetapan tidak ada permasalahan terkait penetapan Kepala Dusun Sukoharjo.
Kepala Desa Penggaron, Riko Ret Hendrik, juga menyampaikan selamat kepada kepala dusun terlantik. Menurutnya, ini merupakan awal perjuangan bukan akhir.
Baca juga :
- Dua Balita dan Empat Anak Kecil Jadi Korban Truk Pelayat Alami Rem Blong Probolinggo
- Ratusan Pembalap Jatim Meriahkan Drag Bike Situbondo Dandim Cup 2023
- Sambut Kurban, Bupati Lamongan Launching Bursa Hewan Ternak untuk Kurban melalui Aplikasi Si Sapi
- Sekolah Unggulan yang Digagas Bupati Kediri Dibuka, Maju dan Keluar dari Zona Kemiskinan Jadi Motivasi
- Truk Membawa Rombongan Puluhan Pelayat Alami Rem Blong di Probolinggo, Satu Meninggal dan Puluhan Dirawat
“Sebagai kepala dusun, ini benar-benar mengemban amanah masyarakat sesuai ikrar sumpah jabatan yang telah anda baca tadi. Sumpah tersebut, bukan di lihat oleh manusia atau masyarakat tetapi sumpah tersebut juga disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu, saya mengingatkan saudari Indri, harus benar-benar melayani masyarakat serta mengemban amanah,” tutur Riko.
Ditambahkan, bahwa ini merupakan kesempatan bagi saudara Indri, untuk membuktikan kepada masyarakat untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya. Karena, kepala dusun menata kewilayahan, sehingga harus sigap, melindungi serta mengayomi masyarakat.
“Seorang pemimpin harus mempunyai akademis, argumen yang membangun dan bukan argumen yang menjatuhkan. Sebab, menyelesaikan masalah tidak harus dengan kekerasan akan tetapi harus dengan akademis serta kepintaran. Karena, masyarakat semuanya punya hak untuk memilih apa yang dilaksanakan,” paparnya.
Kepala Desa Penggaron juga berharap, kepala dusun terlantik bisa masuk di tengah-tengah masyarakat. Kalau bisa di tata secara kekeluargaan serta bermasyarakat. “Alhamdulillah, kepala dusun sebelumnya adalah ayah saya sendiri. Saya mewakili ayah saya, Kepala Dusun Sukoharjo yang sudah purna tugas, memohon maaf kepada bapak Ibu sebab tidak bisa hadir karena kondisi kesehatan. Setiap manusia mempunyai kesalahan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah, sekali lagi saya atas nama ayah saya memohin maaf sebesar-besarnya,” paparnya. (azl/sit)

-
Hukum & Kriminal2 hari
Identitas Pria Bunuh Diri di Jembatan Suhat Terungkap, 2022 Pernah Coba Lakukan Aksi Serupa
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa di Alun-alun Kraksaan Probolinggo
-
Kota Batu6 hari
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Rampung dan Siap Ditempati, Pelaksana Lakukan Perawatan
-
Hukum & Kriminal2 hari
Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan Suhat, Tubuh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mati Terbawa Arus
-
Lumajang2 minggu
Bupati Lumajang Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara untuk Kategori Bupati
-
Kota Batu6 hari
Penempatan Pasar Induk Among Tani Dilakukan Bertahap, 1.097 Pedagang Pasar Pagi harus Menunggu
-
Kabar Desa2 minggu
Memo X Tulungagung Turut Sukseskan Halal Bihalal dan Peresmian Masjid An-Nur
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Gegara Anak, Sang Orang Tua di Probolinggo Dilaporkan Dugaan Kekerasan