Kediri
Pemkab Kediri Alokasikan Rp 7,480 Miliar untuk Program Padat Karya Desa
Memontum Kediri – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kediri, menggelar sosialisasi program padat karya infrastuktur APBD tahun 2022. Rencananya, sosialisasi ini akan digelar di 68 desa yang ada di wilayah Kabupaten Kediri, yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di wilayah dengan menciptakan lapangan kerja, mempertahankan gotong royong serta partisipasi masyarakat desa dengan melaksanakan program, visi dan misi Bupati Kediri.
Dalam sosialisasi kegiatan padat karya infrastruktur APBD tahun 2022, kali ini dilaksanakan di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Turut hadir dalam pelaksanaan itu, Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kebupaten Kediri, Jumadi dan Muspika Grogol hingga Kades dan perangkat Desa Kalipang, Kamis (24/03/2022).
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Dijelaskan Jumadi, bahwa program padat karya tersebut merupakan salah satu dari visi dan misi Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam membangun Kabupaten Kediri, lebih maju. “Tujuan dari kegiatan sosialisasi padat karya tersebut, tidak lain guna menyampaikan informasi kepada para pelaku padat karya (masyarakat, red). Dimana nantinya, mulai dari perencanaan dan pelaksanaan, dilakukan secara aplikatif agar memiliki manfaat yang besar,” kata Jumadi.
Ditambahkannya, bahwa hal ini dalam rangka membangun komitmen bersama guna mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Karenanya, agar program ini dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan tanggung jawab.
“Selain dari dua tujuan di atas, utamanya tentu memberikan pembekalan kepada PPKD/TPK. Sehingga, dapat memahami dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab” paparnya.
Pada program padat karya 2022 ini, ujarnya, nantinya akan diterimakan di 68 desa dengan diambilkan dari anggaran APBD 2022. Pemerintah Kabupaten Kediri telah menganggarkan sekitar Rp 7,480 miliar atau sekitar Rp 110 juta, untuk masing-masing desa.
Masih menurut Jumadi, melalui sosialisasi tersebut pihaknya memiliki sasaran utamanya kepada warga yang saat ini masih dalam posisi tidak bekerja atau pengangguran. Termasuk, tidak memiliki pekerjaan tetap atau pun juga warga pada tingkat bawah.
“Pembagiannya sendiri dari nilai manfaat padat karya tersebut lebih mengedepankan peran masyarakat sekitar. Atau, 51 persen dari nilai yang diberikan dan 49 persen tujuan dan manfaat pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Kalipang, Antonius Supratignya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri dan berharap program tersebut nantinya bisa dilaksanakan tiap tahunnya. Walaupun, untuk nilainya yang tidak berlalu besar dari program padat karya tersebut, akan tetapi melihat manfaat dan tujuanya sangat diterima baik di masyarakat. (kom/pan/sit)