Pemerintahan
Pemkab Lamongan Salurkan Bantuan untuk Pelaku Seni
Memontum Lamongan – Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan bantuan sosial berupa beras 2,5 ton dan telor sebanyak 2 ribu butir kepada perwakilan seniman di Kabupaten Lamongan yang terdampak PPKM, Selasa (27/07) tadi. Penyaluran bantuan tersebut, dilakukan di Sanggar Seni Taruna Budaya, Desa Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, oleh Bupati Lamongan, Yuhromur Efendi bersama Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana dan Dandim 0812 Lamongan, Letkol Infantri Sidik Wiyono.
Bupati Yuhronur dalam kesempatan itu meminta, agar pelaku seni tetap bersabar dan tidak lupa menerapkan protokol kesehatan, karena kondisi pandemi dan aturan PPKM yang berlaku dalam bulan ini. Sehingga, memaksa kegiatan seni budaya sebagai mata pencaharian, harus ditutup sementara.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
“Intinya semua terdampak, pesan saya, sabar! Mari bergandeng tangan, bahu membahu supaya angka penularan turun, prokesnya jangan lupa! Ketika latihan juga tetap memakai masker! Sosialisasikan prokes ke masyarakat, anda punya komunitas dapat mempengaruhi masyarakat. Ini semua agar Lamongan dapat turun level, sehingga kita dapat menyaksikan kembali gelar seni yang ada di Lamongan,” pesannya.
Sekitar 500 pekerja seni yang tergabung dalam paguyuban seniman tradisi MAS LA (Manunggaling Abdi Seni Lamongan Asli), SENDAKALA (Seniman Muda Kabupaten Lamongan), PSL (Paguyuban Sound System Lamongan) dan IDEAL (Insan Dangdut dan Entertainment Lamongan), yang sementara ini tidak dapat bekerja. Itu karena, dalam instruksi Bupati terbaru, kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokal seni, budaya, sarana olah raga dan kegiatan social yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup sementara.
Dalam kesempatan tatap muka itu, keluh kesah disampaikan perwakilan pekerja seni. Cak Narto yang sebelumnya mengucapan terima kasih, berharap juga bisa membuka terop lagi.
Menjawab keinginan pekerja seni untuk dapat tampil kembali, Dandim 0812, Letkol Infantri Sidik, mengungkapkan keinginannya untuk melihat hiburan kembali setelah selama satu tahun lebih, berkutat dengan angka penularan dan dampak akibat penyebaran Covid-19. Dirinya juga berpesan kepada mereka, untuk segera ikut melaksanakan vaksinasi.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini, kesehatan adalah karunia yang luar biasa. Kami pun butuh hiburan. Kami semua terdampak. Pesan saya selain bersabar, kita semua harus berdisplin untuk mentaati Prokes. Jika tren penularan menurun, maka nantinya kita semua dapat menggelar hiburan kembali. Jika ada tawaran vaksinasi, mohon untuk segera dapat divaksinasi. Secara teori, Prokes dan vaksinasi yang dapat mengatasi selain berdoa,” ungkapnya.
Menambahkan pesan Dandim, Kapolres AKBP Miko Indrayana, menjelaskan bahwa tentang vaksinasi, agar pelaku seni tidak termakan berita hoax yang beredar. “Lamongan saat ini di Level 4. Salah satu dampaknya, seni budaya masih ditiadakan. Sekiranya sampai di Level 3, maka akan dilonggarkan perlahan dan dapat dilaksanakan seperti pemain dan penonton kita atur sesuai dengan Prokes. Kerja sama pemerintah dan masyarakat sangat menentukan. Jangan sampai di desa ini termakan isu-isu hoax tentang vaksinasi. Mohon dukungannnya teman-teman semua,” tuturnya. (fjr/zen/sit)