Pemerintahan
Pemkab Malang Kembangkan Padi Varietas Brang Biji, Hasil Panen Tembus 14,4 Ton Per Hektar
Memontum Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berkomitmen untuk mengembangkan hasil produksi pertanian guna mempertahankan predikat sebagai lumbung Jawa Timur.
Hal ini terbukti dengan adanya pengembangan padi varietas Brang Biji yang dilakukan di wilayah Kabupaten Malang.
Pengembangan tersebut dinilai memiliki hasil yang sangat memuaskan, dengan hasil panen 14,4 ton per hektar pada panen keempat.
Dalam panen yang keempat padi varietas Brang Biji, secara simbolis dilakukan di Dusun Tanjung, Desa Banjararum, Singosari, Kamis (21/11/2019) siang.
Hadir dalam panen raya tersebut, Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI, Warjito, Bupati Malang HM Sanusi, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol Inf Ferry Muzzawwad dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Pemkab Malang, Budiar.
Bupati Malang Drs HM Sanusi MM dalam sambutannya mengapresiasi panen ke 4 padi varietas Brang Biji ini yang sukses tembus 14,4 ton per hektar pada panen keempat.
“Hasil panennya hari ini sangat memuaskan. Bibit padi varietas Brang Biji ini merupakan hasil studi banding ke Tiongkok beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Menurut Abah Sanusi,padi varietas Brang Biji merupakan jenis hibrida, yang artinya padi ini bebas bahan kimia dan pestisida. Karena seluruhnya menggunakan pupuk organik. Untuk itu, guna mendukung program pemerintah pusat yakni ketahan pangan dan swasembada beras, Pemkab Malang akan terus mengembangkan padi varietas Brang Biji di Kabupaten Malang.
“Maka, saya menginstruksikan kepada DTPHP supaya semakin gencar dalam mengembangkan varietas padi jenis Brang Biji ini. Targetnya, disemua kecamatan bisa mengembangkan padi dengan varietas ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DTPHP Kabupaten Malang, Dr Ir Budiar Anwar MSi mengatakan, dengan melihat hasil produktivitas padi Brang Biji yang mencapai 14,4 ton per hektar pihaknya akan mengembangkan varietas padi jenis Brang Biji ini sesuai dengan instruksi Bupati Malang.
“Hasil panen dari varietas padi jenis Brang Biji sangat memuaskan, berbeda dengan padi lokal yang hanya mampu mengkan 8 ton per hektar jikas maksimal. Untuk varietas padi brang biji, panen pertama dapat menghasilkan produktivitas sebesar 10 ton. Kemudian meningkat hingga panen ke 4 ini sebesar 14,4 ton per hektar,” pungkasnya. (sur/oso)