Pemerintahan
Pemkab Malang Target 2 Juta Masker
Launching Jatim Bermasker
Malang, Memontum – Pelaksanaan launching deklarasi Jawa Timur bermasker yang dilakukan oleh jajaran Forkopimda di Kampung Tangguh Semeru, Dusun Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Kamis (6/8/2020).
Saat acara launching deklarasi masker dihadiri oleh Bupati Malang HM Sanusi MM, Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Dandim 0818 Malang-Batu Letkol Inf Yusub Dody Sandra, Kajari Kabupaten Malang Edy Handojo S.H,MM beserta jajarannya.
Saat acara berlangsung sekitar Pukul 16.02 sempat dilaksanakan meeting oleh Muspida Jawa Timur kepada Forkopimda se Jajaran Polda Jawa Timur, dari meeting melalui zoom tersebut menjelaskan tentang pentingnya masyarakat menggunakan masker di masa Pandemi Covid-19 saat ini, oleh karena itu setiap masyarakat harus saling memberikan sosialisasi untuk selalu mengutamakan penggunaan masker di manapun berada.
Setelah meeting tersebut dalam kegiatan Launching Jatim Bermasker ini, Forkopimda memberikan masker Secara simbolis kepada Perwakilan PKK, Anggota Rapi, dan Pemuda Pancasila Bahwa Launching Jatim Bermasker resmi telah dimulai, serta pemberian sembako kepada Ketua Kampung Tangguh Desa Mulyoagung Kabupaten Malang.
Setelah kegiatan Penyerahan Bupati Malang Sanusi mengungkapkan Bahwa untuk target Jatim Masker di Kabupaten Malang ini sebanyak 2 Juta masker menurut Sanusi untuk memenuhi target tersebut pihak Pemkab sudah bekerjasama dengan beberapa Perusahaan yang ada di Kabupaten Malang.
“Pabrik Bentoel bantu 300 Ribu Masker, Gudang Baru 200 Ribu Masker, cuman Pembagiannya nanti tidak sekaligus besok tapi berperoses” ungkapnya. Sedangkan untuk pendistribusian gerakan Jatim Bermasker ini sendiri bakal dibantu oleh Perusahaan agar bisa mencangkup ke seluruh penjuru Kabupaten Malang.
“Nanti bakal dibantu perusahan menyebar ke tiap-tiap daerah sekitar perusahaan termasuk karyawan,” imbuhnya.
Sedangkan Kapolres Malang menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Timur Saat ini berada di Peringkat teratas dalam hal kasus positif covid-19, namun meski jumlah positif tertinggi jumlah kesembuhan pun juga berada di tingkat yang paling tinggi.
Menurut Hendri penggunaan masker ini merupakan suatu hal yang wajib dan harus diterapkan oleh seluruh masyarakat khusunya di Kabupaten Malang baik itu diluar rumah, ditempat ramai, maupun di manapun masyarakat berada maupun penerapan Protokol kesehatan lain seperti rajin mencuci tangan dan juga menjaga jarak.
“Jika semua masyarakat serentak mau menerapkan itu semua Jawa Timur bisa mereduksi atau menurunkan jumlah positif covid-19,” tuturnya. Setiap hari pihak Forkopimda akan melaksanakan pembagian Masker secara masif kepada seluruh Masyarakat yang ada di Kabupaten Malang.
“Baik dari Polsek, Koramil, maupun Kecamatan akan bergerak membagikan masker secara masif kepada masyarakat yang masih tidak disiplin dan tidak memakai masker,” tegasnya. (cw3/man)