Kota Batu

Pemkot Batu Seleksi Tiga Desa untuk Maju Penilaian Tingkat Provinsi Jawa Timur

Diterbitkan

-

Pemkot Batu Seleksi Tiga Desa untuk Maju Penilaian Tingkat Provinsi Jawa Timur

Memontum Kota Batu – Pemkot Batu menyeleksi tiga desa untuk dinilai dan salah satunya bakal diikutsertakan dalam penilaian tingkat Provinsi Jawa Timur. Tiga desa yang diharapkan bisa memenuhi kriteria penilaian terbaik dan salah satu desa harus mendukung Program Strategis Nasional, itu diantaranya Desa Oro-oro Ombo, Desa Sumber Brantas dan Desa Gunungsari.

Dijelaskan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bahwa untuk desa yang akan dibawa ke tingkat provinsi, tentunya semua laporan harus dilengkapi. Dari 19 desa dan 5 kelurahan di Kota Batu, hasil penilaian terbaik didapatkan oleh 3 desa.

“Yang jelas, bahan dan laporan yang harus dilengkapi untuk dibawa ke tingkat provinsi. Dan, waktu seleksi di Kota Batu di tingkat 19 desa dan 5 kelurahan yang keluar ada 3 desa terbaik,” terang Aries, usai penilaian paparan lomba desa dan kelurahan Kota Batu di sebuah hotel, Senin (20/03/2023) tadi.

Maka, dari tiga desa terbaik ini harus ada inisiatif serta inovasi kepala desa dan perangkat juga masyarakatnya. “Terpenting adalah bagaimana mendukung program strategis nasional. Salah satunya adalah terkait masalah stunting dan kemiskinan itu penting. Kalau itu dimasukkan di dalam instrumen, kita dalam menyampaikan di tingkat provinsi. Saya yakin pasti akan menjadi bahan penilaian kuat buat kita. Dimana, desa sudah mulai mandiri untuk melakukan berbagai hal terutama penanganan kemiskinan dan Stunting,” urainya.

Advertisement

Baca juga :

Oleh sebab itu, tegasnya, desa manapun dari tiga itu yang lolos penilaian Pemkot Batu, maka sebelum berangkat menuju penilaian di tingkat provinsi harus presentasi terlebih dahulu di hadapannya. Dalam artian, mereview kembali supaya ada tambahan kepada kepala desa saat presentasi penilaian di Provinsi Jawa Timur.

“Saya akan mendampingi saat presentasi di Provinsi Jawa Timur. Kalau perlu, memberikan support secara langsung. Makanya, sebelum berangkat kita minta presentasi kembali untuk mereview supaya ada tambahan kepada kepala desa,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Desa Sumber Brantas, Natanael Purwanto, mengatakan dalam penilaian paparannya sebenarnya masih banyak yang ditampilkan. Karena, waktu terbatas sehingga banyak juga hasil tayangannya yang terpotong.

“Tadi saat penilaian paparan, waktunya terlalu singkat. Jadinya, tampilan dari profil desa banyak yang terpotong. Tapi, nanti bila dibutuhkan tentang potensi edukasi Sumber Brantas, kami siapkan semua. Supaya lebih menarik untuk penilaian dari nara sumber,” jelasnya. (put/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas