Surabaya
Pemkot Kelola Eks Sekolah Taman Siswa, Untuk Rumah Bahasa dan Matematika
Memintum Surabaya—+Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperoleh aset bekas milik asing yakni lahan dan bangunan eks SMP/SMA Taman Siswa di Jalan Genteng Kali No 10. Aset bekas milik Cina tersebut diserahkan langsung oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Republik Indonesia, di ruang kerja walikota, Kamis (16/4,/2019).
Setelah menerima aset kepemilikan tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini akan memanfaatkannya menjadi museum pendidikan, rumah bahasa, dan juga rumah matematika.
“Ini nantinya untuk anak-anak setempat yang tidak mampu agar bisa belajar secara gratis, karena ada kayak les gitu,” kata Risma saat diwawancarai usai penyerahan aset di ruang kerjanya.
Ia mengaku sudah lama ingin mengelola dan tertarik gedung tersebut. Dan tahun 2018 lalu, pemkot mengirim surat untuk meminta aset tersebut. Menurutnya, aset Sekolah Taman Siswa ini merupakan salah satu cagar budaya yang menyimpan banyak sejarah.
Nantinya pemkot akan melakukan perbaikan dengan melakukan pengecatan maupun memperbaiki bangunan yang sudah rusak. “Jadi ndak dirobohkan, kami akan gunakan gedungnya, karena ruangan kecil-kecilnya banyak,” ujarnya.
Risma juga menyampaikan pihaknya akan langsung memulai renovasi aset Taman Siswa yang ditangani oleh Cipta Karya. Dan diupayakan bisa digunakan bulan Agustus 2019 mendatang.
Tidak ada anggaran khusus untuk aset ini, lanjut Risma, karena ini sangat mendadak dan prosesnya cepat. Apalagi ia menilai dari Dinas Cipta Karya mampu untuk melakukan revitalisasi tersebut.
“Saya ingin generasi muda tahu bahwa Bung Karno sekolah di sini, kemudian mantan menteri pendidikan, ada wakil presiden yang sekolah di sini sehingga mendorong anak-anak Surabaya untuk semakin maju,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Etto Sunaryanto Aset Taman Siswa tersebut merupakan bekas aset milik Cina. Penyerahan kepada pemkot ini atas dasar permintaan pemkot yang akan difungsikan untuk kepentingan umum.
“Jadi setelahnya pemkot akan bertanggung jawab merawatnya,” pungkasnya. (est/ano/yan)