Kota Malang
Pemkot Malang Apresiasi Launching Aplikasi Sam Gepunbasa untuk Bank Data Dasawisma
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, memberikan apresiasi atas di Launchingnya Aplikasi Sam Gepunbasa, yakni aplikasi yang berbasis Smart City untuk menghimpun data berbasis dasawisma oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang di salah satu hotel di Kota Malang, Kamis (17/03/2022). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Wakil Ketua 1 TP PKK Kota Malang, Ely Estiningtyas, General Manager (GM) PT HM Sampoerna Malang, Diego Armando Pasaribu, sejumlah perangkat daerah, Ketua TP PKK kecamatan dan Ketua Tim PKK kelurahan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sutiaji, menyampaikan bahwa data merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya aplikasi data tersebut, dirinya berharap jika bantuan-bantuan dari pemerintah, bisa sampai pada orang yang benar-benar membutuhkan atau tepat sasaran.
“Big data dasar yang dari Aplikasi Sam Gepunbasa ini luar biasa, karena bukan tahunan dan bahkan bulanan. Tetapi, ini aktif menghimpun data terus. Data itu penting ketersediaannya, tapi akurasinya juga tidak kalah penting,” ujar Wali Kota Malang Sutiaji.
Baca juga:
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
Menurutnya, big data dasar dari Aplikasi Sam Gepunbasa, itu luar biasa. Pasalnya, terdiri dari 12 item dan satu orang bisa mencapai 106 untuk instrumennya. Tugas dari Sam Gepunbasa, ini dinilai lebih makruh dan lebih komprehensif.
“Jadi, di sana nanti juga termasuk kesehatan. Bagaimana orang sakit, masalah dinas pendidikan ini sekolahnya dimana, lama belajarnya bagaimana, putus sekolah atau tidak, kalau dia putus sekolah apa dia sudah ngikuti program paket dan seterusnya. Disinilah, tugasnya nanti dari Aplikasi Sam Gepunbasa lebih makruh dan lebih komprehensif,” tambahnya.
Untuk tahap awal ini, data yang telah terekam ke dalam sistem mencapai 175.000 warga untuk dihimpun dalam 12 kategori. “Sementara ini baru ada 175 ribu dan nanti ditambah. Unit totalnya kurang lebih ada sekitar 900 ribu, sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di Kota Malang,” terangnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, menjelaskan bahwa program ini sebagai dasar pengambilan kebijakan strategis untuk menentukan arah pembangunan berdasarkan realita yang ada dalam masyarakat. “Dengan keanggotaan terstruktur mulai dari tingkat pusat hingga tingkat terkecil yaitu dasawisma, kami berkomitmen untuk berkolaborasi dalam memperoleh data riil dari masyarakat melalui aplikasi Sam Gepun Basa,” ujar Widayati Sutiaji.
Data yang terhimpun dalam aplikasi ini, akan berbeda dengan data yang dimiliki oleh BPS maupun Diskominfo. Hal ini, dikarenakan data yang dihasilkan oleh aplikasi ini menghasilkan informasi terkait keluarga secara cepat, akurat dan menyeluruh.
“Diskominfo di sini partner kita dalam membuat aplikasi. Tugas kami menyebarkan angket sampai dengan dasawisma. Dawasisma nanti yang akan mengisi data sehingga dikirim ke admin untuk diinput,” lanjutnya.
Data yang telah dihimpun oleh admin yang tersebar di seluruh kelurahan ini akan menjadi big data dan hasil resume dapat diberikan kepada Pemkot Malang, dalam hal ini adalah OPD untuk pengambilan kebijakan. (hms/cw2/sit)