Kota Malang

Pemkot Malang Berikan Komitmen Penuh pada Lansia

Diterbitkan

-

MUSRENBANG: Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, dalam suatu momen Musrenbang Lansia, saat sebelum pandemi Covid-19.

Memontum Kota Malang – Beragam pembangunan Kota Ramah Lansia, melalui program yang telah dijalankan sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang, pun terus berlanjut. Satu demi satu inovasi muncul untuk memberikan layanan maksimal bagi Lansia.

Sebelumnya, dikatakan Wakil Wali Kota Malang sekaligus Ketua Komda Lansia Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, beberapa program demi membangun Kota Ramah Lansia sudah berjalan sesuai harapan.

Baca Juga:

“Sudah ada Rantang Kasih, Posyandu Lansia, bahkan Sekolah Lansia. Di Sekolah Lansia, para warga dapat memanfaatkan fasilitas dan layanan untuk meningkatkan aktivitas lansia lebih positif. Salah satunya, bagaimana dalam mengetahui ketahanan tubuh dan tulang. Salah satu lokasi Sekolah Lansia, yaitu di RW 9, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun,” kata Sofyan Edi Jarwoko.

Baru-baru ini, pria yang akrab disapa Bung Edi itu, juga telah me-launching pendampingan Lansia berbasis digital Agecare. Program yang juga mendorong pembangunan Kota Ramah Lansia, itu dihadirkan di tengah pandemi. Di mana seperti yang diketahui, Lansia adalah kelompok umur rentan terpapar Covid-19.

Advertisement

“Program ini merupakan realisasi dari program pendampingan lansia melalui berbagai layanan untuk monitoring kesehatan Lansia dengan pemanfaatan media digital untuk mengelola data kesehatan lansia. Jadi, Lansia bisa datang ke puskesmas, ada Posyandu Lansia. Termasuk, kader lansia yang berkunjung ke rumah Lansia juga bisa. Jadi, sangat banyak cara layanan,” tuturnya.

Langkah inovatif ini ditegaskan orang nomor dua di pemerintah Kota Malang itu, mampu untuk mendorong progres pembangunan Kota Ramah Lansia. “Dengan program Agecare pemantauan terhadap lansia di bidang kesehatan akan semakin baik. Derajat kesehatannya juga akan semakin baik dan angka harapan hidup semakin naik. Sehingga, gol kita bersama, Kota Malang Ramah Lansia akan terwujud maksimal,” jelas Bung Edi.

Menurut Bung Edi, berbagai program yang menyasar lansia guna mendukung komitmen Kota Malang Ramah Lansia, harus memenuhi dan mendukung beberapa aspek. “Seperti penguatan regulasi daerah dan kelembagaan, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan lansia. Memperkuat kemitraan pelayanan dan pemberdayaan lansia, serta meningkatkan akurasi dan cakupan perlindungan sosial Lansia. Terakhir, dengan membangun infrastruktur dan ruang publik ramah lansia,” paparnya.

Sementara itu, dari data pelaksanaan kegiatan penanganan Lansia Karang Werda di Pemkot Malang tahun 2021, menyasar pada beberapa poin kegiatan. Di antaranya, seperti terwujudnya jalan kota menjadi baik, yang teralokasi pada sekitar 97 pelaksanaan kegiatan. Tersedianya drainase kota dalam kondisi baik, yang teralokasi ke sekitar 36 pelaksanaan. Tersedianya akses layak air limbah domestik sebanyak 40 pelaksanaan dan hingga tersedianya rumah susun sederhana sewa yang layak sebanyak tiga pelaksanaan. 

Advertisement

Bentuk perhatian Pemkot Malang pada Lansia, tidak hanya pada program maupun kebijakan dalam upaya mewujudkan Kota Malang Ramah Lansia. Namun, peraturan daerah (Perda) tentang Lansia yang mampu menjadi payung hukum bagi warga lanjut usia untuk diberikan pelayanan dengan baik dan layak.

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Perda yang berisi 8 bab dan 43 pasal, mengatur keseluruhan perhatian kepada Lansia. (mus/sit/adv)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas