Kota Malang
Pemkot Malang Siapkan Rekayasa Lalin Satu Arah di Kawasan Kayutangan Heritage
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) siapkan rencana rekayasa lalu lintas jalan satu arah di Kayutangan Heritage. Hal itu, dilakukan guna meminimalisir kemacetan yang terjadi di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa terkait dengan intruksi satu arah itu sudah dilakukan sejak lama, yakni tahun 2019. Namun, hal itu baru bisa diimplementasikan saat ini, dan penerapan uji coba baru bisa dilakukan, Januari tahun 2023, mendatang.
“Saya menginstruksikan segera ada rekayasa lalu lintas sudah lama, dan sekarang diimplementasikan. Untuk teknisnya nanti ke Forum Lalu Lintas,” ujar Wali Kota Sutiaji, seusai mengikuti kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, di salah satu hotel Kota Malang, Senin (12/12/2022) tadi.
Dijelaskan Sutiaji, untuk kelancaran arus lalu lintas tersebut ada dua pendekatan yang bisa dilakukan. Yakni, infrastruktur (prasarana) dan suprastruktur, di mana yang berisikan aturan atau manajemen rekayasa lalu lintas.
“Saat ini yang kita lakukan manajemen rekayasa. Saya intruksikan bagaimana harus menjaga kelancaran transportasi, seminim mungkin malang tidak macet. Walaupun di Kota Malang semakin banyak orang, kendaraan juga semakin bertambah,” lanjutnya.
Baca juga :
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Dua Lokasi Kota Malang
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Lebih lanjut, disampaikan Sutiaji jika Peraturan Wali Kota mengenai hal tersebut sudah ada, namun uji coba rekayasa lalu lintas masih belum dilakukan. Namun secepatnya, rekayasa Lalin tersebut akan dilakukan. “Prinsipnya uji coba itu nanti secepatnya kita lakukan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan jika dengan dibuat satu arah tersebut bisa meminimalisir suatu resiko. Tentuny dengan kebijakan yang dibuat, juga sudah dipertimbangkan dengan matang oleh ahlinya.
“Jangan alergi dengan satu arah, tapi kita meminimalisir suatu resiko, ini kita pertimbangkan. Muncul skenario terbaik, namun membutuhkan waktu untuk uji coba. Ini belum kita terapkan. Kami hadir untuk memberikan yang terbaik,” ucap Widjaja.
Kemudian, dijelaskan oleh Widjaja, jika penerapan satu arah rekayasa lalu lintas kawasan Kayutangan Heritage, yakni mulai sepanjang ruas Jalan Jendral Basuki Rahmat dari arah utara (PLN) menuju selatan (Rajabali), sepanjang ruas Jalan Jendral Basuki Rahmat, dari arah selatan (Toko Oen) menuju utara (Rajabali), Jalan Semeru (sisi timur), dari arah timur (Rajabali) menuju barat sampai ke Pizza Hut Bromo.
Kemudian, sepanjang ruas Jalan Bromo (sisi utara), dari arah selatan (Bank Permata) menuju utara (Jalan Buring) sedangkan Jalan Bromo (sisi selatan) tetap dua arah, sepanjang ruas Jalan Brig Jend Slamet Riadi dari arah barat menuju timur, sepanjang ruas Jalan Majapahit, dari arah utara menuju selatan.
Sepanjang ruas selatan Jalan Kahuripan dari arah barat menuju timur, sepanjang ruas Jalan belakang RSU, dari arah selatan menuju utara, sepanjang ruas Jalan Merdeka Barat (depan Masjid Jami) dari arah selatan menuju arah utara, sepanjang ruas Jalan Arjuno dari arah utara menuju selatan, hingga sepanjang ruas Jalan Brawijaya, dari arah utara menuju selatan. (rsy/gie)