Probolinggo
Pemkot Probolinggo Raih WTP Kali Lima Berurutan
Memontum Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo kembali menerima penghargaan dari Menteri Keuangan RI berupa Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021, Senin (14/11/2022) tadi. Penyerahan piagam tersebut, diberikan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di salah hotel di Kota Surabaya.
Mewakili Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Plh Sekda Budiono Wirawan, yang menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan bahwa piagam tersebut merupakan Opini WTP yang ke lima kali berturut-turut. WTP merupakan penilaian tertinggi atas kualitas pengelolaan keuangan yang menjamin bahwa informasi keuangan telah wajar disajikan sesuai standar akuntansi pemerintah.
“Artinya, bahwa selama lima tahun ini proses pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran Pemerintah Kota Probolinggo, sudah transparan dan akuntabel. Ini adalah capaian yang harus disyukuri dan menjadi pelecut semangat kami dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan publik,” kata Budiono.
Gubernur Khofifah dalam kesempatan itu mengatakan bahwa capaian yang berhasil diraih oleh kabupaten/kota tersebut sungguh luar biasa dan sangat membanggakan. Terutama, mengingat di tahun 2021 masih kondisi efek pandemi Covid-19.
“Capaian opini WTP pada tahun ini menunjukan tren yang cukup positif. Dengan mempertahankan capaian pada Tahun Anggaran 2020 terdapat 37 kabupaten atau kota yang memperoleh opini WTP,” urainya.
Baca juga :
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Di kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga memberikan tiga pesan khusus untuk mengajak dan mempercepat pembangunan di daerah. Pertama, Gubernur Khofifah mendorong kepala daerah mempercepat pelaksanaan Vaksinasi Booster bagi masyarakat di wilayahnya dari adanya ancaman varian baru covid-19 yaitu omicron varian XBB.
“Percepatan Booster dilakukan untuk menjawab prediksi Menteri Kesehatan terkait kekhawatiran adanya lonjakan kasus varian Covid baru di bulan Desember dan Januari 2023,” terangnya.
Pesan kedua, Khofifah meminta kepada bupati dan wali kota mempercepat vaksinasi PMK untuk ternak sapi potong maupun sapi perah. Vaksinasi ini sangat penting karena PMK bisa menurunkan produktivitas sapi khususnya sapi perah hingga 20 persen.
Untuk pesan yang ketiga, Gubernur Khofifah meminta bupati dan wali kota mensukseskan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilakukan oleh BPS. Ini penting, sebab program Regsosek ini digadang akan menjadi landasan dalam pemberian bantuan perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat bagi masyarakat di Jatim.
“Saya mohon kepada daerah yang cakupan Regsosek-nya masih kurang signifikan, tolong ditingkatkan dan didorong lagi agar bisa mencapai 100 persen. Regsosek ini membantu pemerintah mendapatkan data update dan valid untuk program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” harapnya. (kom/pix/sit)