Probolinggo
Pencarian Korban Nelayan Probolinggo, Turunkan Tim SAR Gabungan
Memontum Probolinggo—Hingga hari ini jasad Moh Salehudin (22) warga Dusun Pawan RT 2 RW 2, Desa Tegal Sono, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, belum ditemukan. Tim SAR gabungan dan nelayan melakukan pencarian jasad pemuda tersebut, memfokuskan di area sejauh 2 Mil laut dari lokasi hilangnya korban.
Dengan dibantu oleh 3 kapal milik nelayan, tim SAR gabungan dari Satpolairud Polres Probolinggo, Basarnas Propinsi Jatim, Dinas Perikanan dan BPBD Kabupaten Probolinggo, melakukan pencarian terhadap jasad korban yang hilang sejak Sabtu (23/12/2017) pagi. Pencarian ini dilanjutkan setelah dalam pencarian sebelumnya, Salehudin belum ditemukan.
“Pencarian dilanjutkan hari ini setelah kemarin nihil, meski tim SAR sudah melakukan pencarian hingga sore hari. Ada tim SAR gabungan dan nelayan, jumlahnya sekitar tiga puluh orang yang dilibatkan dalam pencarian hari ini,” kata Kasatpolairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno.
Slamet juga mengatakan, untuk hari ini pencarian anak buah kapal (ABK) Rajawali itu, diperluas hingga radius 2 Mil laut dari posisi awal korban tenggelam. Personil yang berjumlah 30 itu, menurutnya dibagi dalam empat kelompok besar.
“Kami bagi dalam beberapa tim untuk mempermudah proses pencarian. Selain TKP awal, mereka juga mencari ke arah arah barat, arah utara dan arah timur, serta selatan atau pesisir dari titik TKP,” tambahnya.
Moh Salehudin hilang saat hendak membenahi jaring ikan yang ditebar. Korban tenggelam dan hilang di perairan utara Probolinggo, korban bersama 11 rekannya melaut dengan menggunakan kapal kayu jenis jarit, berangkat dari Pantai Desa Randuputih, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. (pix/yan)