Kota Batu
Pendapatan Turun hingga 70 Persen, Deviden Pemegang Saham PT Selecta Batu hanya Terima Rp 80 Ribu Perlembar
Memontum Kota Batu – Pandemi Covid-19 sangat memberikan dampak terhadap penurunan pendapatan bagi usaha pariwisata di Kota Batu. Tidak terkecuali, dengan PT Selecta yang pendapatannya dari sektor dunia pariwisata, turun hingga 70 persen pada tahun 2020 lalu.
Hal itu, disampaikan oleh Direktur Utama PT Selecta, Sujud Hariadi, seusai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2020 di Hall Arjuna, Hotel dan Taman Rekreasi Selecta, Kamis (25/11/2021). “Dari pendapatan yang terjun bebas tersebut, secara tidak langsung membuat keuntungan Taman Rekreasi legendaris di Kota Wisata Batu, untuk tahun lalu tidak mencapai Rp 1 miliar,” paparnya.
Sujud menegaskan, bahwa hasil RUPS PT Selecta tahun 2020, revenue atau pendapatan kotor tahun 2020 mengalami penurunan hampir 70 persen dari tahun 2019 yang mencapai Rp 80 miliar. Dengan hasil pendapatan laba yang tidak mencapai Rp 1 miliar tersebut, maka dari total 5000 lembar saham dari 1110 pemegang saham di tahun 2020, mendapatkan deviden atau bagi hasil sebesar Rp 80 ribu per lembarnya.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Dirinya juga menguraikan, dengan kondisi pendapatan yang menurun drastis akibat dari pandemi, bisa membuat para pemilik saham memahami dan menerima kondisi yang ada. Begitu juga jajaran direksi tidak akan meminta tambahan modal ke pemilik saham.
Meski begitu, dirinya sangat bersyukur karena meski dalam keadaan pandemi, PT Selecta tidak melakukan PHK karyawan dan masih mencatatkan keuntungan. Sujud berharap, untuk tahun depan keadaan pandemi ini bisa turun status menjadi endemi sehingga perekonomian nantinya bisa kembali pulih seperti sedia kala.
Kepada wartawan dirinya juga merinci, bahwa untuk kunjungan wisatawan tahun 2020 mencapai 486.000 wisatawan. “Sedangkan tahun 2019 mencapai 1.000.396 wisatawan. Saat ini, sampai dengan November, belum mencapai 300.000 pengunjung,” paparnya. (bir/sit)