Sidoarjo
Penganugrahan SBH, Bupati Sidoarjo Ingatkan Tumpukan Sampah di TPA Jabon Capai 20 Meter
Memontum Sidoarjo – Lingkungan yang bersih dan nyaman saat ini sudah menjadi kebutuhan. Untuk itu Pemkab Sidoarjo berkomitmen dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan hijau dengan menggelar malam penganugrahan Sidoarjo Bersih dan Hijau (SBH) Tahun 2019, di Alun-Alun Sidoarjo, Sabtu (22/06/2019) malam.
Malam penganugerahan SBH 2019 dibuka Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Acara ini dimeriahkan dengan lomba yel – yel perwakilan 18 kecamatan se Sidoarjo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo, Sigit Setyawan mengatakan perkembangan Sidoarjo menjadi kota urban sangat berpotensi terhadap peningkatan produksi sampah. Setiap hari potensi timbunan sampah di Sidoarjo mencapai 2.400 ton.
Berdasarkan Perpres Nomor 97 Tahun 2017, kebijakan nasional strategi pengelolaan sampah dengan 2 pola. Yakni pertama dengan pengurangan sampah dan pola pengelolaan sampah.
Baginya upaya pengelolaan sampah ini harus bersinergi dengan masyarakat. “SBH ini merupakan upaya pengurangan sampah oleh masyarakat dengan sistem 3R. SBH ini harus terus digeloran sebagai upaya pengurangan sampah sesuai dengan kebijakan nasional. Agar Tahun 2025 pengurangan 30 persen dari potensi sampah nasional bisa dikurangi,” katanya.
Selain itu, lanjut mantan Kepala Dinas PU Bina Marga ini, Pemkab Sidoarjo telah berupaya untuk mengelolah 70 persen sampah dengan membangun TPS dan TPST maupun TPS 3R, termasuk pembangunan TPA di Sidoajo yang dibantu Kementerian PU dengan nilai Rp 275 miliar.
“Kami perkiran tahun depan mulai difungsikan,” imbuhnya.
Bupati Sidoarjo, Saiful ilah berpesan dengan adanya kegiatan SBH sebagai pemicu bagi masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan. Selain itu dengan semakin meningkatnya produksi sampah, di Sidoarjo hanya memiliki satu TPA di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, yang kondisinya saat ini sudah over kapasitas.
“Timbunan sampah di TPA Jabon sudah mencapai 20 meter. Saya mengajak seluruh warga Sidoarjo baik yang berada di pemerintahan atau swasta dan organisasi kemasyarakatan agar lebih memahami akan pentingnya kebersihan dan mencintai keindahan dan kelestarian lingkungan,” pintahnya.
Sementara di akhir acara Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo serta Pimpinan DPRD dan Forkopimda Sidoarjo menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba yel – yel juara 1 sampai dengan tiga dari Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Desa Jemundo, Kecamatan Taman dan Desa Lajuk, Kecamatan Porong.
Untuk penghargaan desa paling inovatif diraih Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo. Pejuang lingkungan terbaik Bani Hariyadi warga Desa Mergosari, Kecamatan Tarik. Kades Pembina Lingkungan terbaik juara 1 sampai dengan tiga diraih Kades Lajuk (Porong), Iswan, Kades Jemundo, Sugeng Santoso, Kades Kedungrawan (Krembung), Khusno.
Puncaknya sebagai juara SBH Award 2018/2019 juara 1 diraih Desa Kepuh Kemiri (Tulangan), juara 2 Desa Ngaresrejo (Sukodono) dan juara 3 Desa Ganting (Gedangan). Sedangkan untuk harapan 1 dan dua diraih oleh Desa Kludan (Tanggulangin) dan Desa Prasung (Buduran). (Wan/yan)