Kabupaten Malang

Penghina Pancasila Itu, Anak Piatu, Maafkanlah

Diterbitkan

-

Penghina Pancasila Itu, Anak Piatu, Maafkanlah

Memontum Malang — Belum tuntas cibiran dan makian terhadap bocah (14) tahun yang mengunggah pelecehan terhadap Pancasila. Senin (22/1/2018) siang, si anak asal Kepanjen ini telah diperiksa polisi dan diwajibkan segera membuat permintaan maaf dalam media sosial Fesbuk (FB).

Minggu (21/1/2018), akun bernama Khenyott Dhelown mengunggah sekalimat yang melecehkan Pancasila. Bunyi sila diganti satu kata. Praktis, cibiran, makian dan hinaan mengalir deras ke akun itu. Bahkan, informasi ini menyebar ke sejumlah daerah dalam waktu singkat.

Antisipasi hal semakin meresahkan, pihak Polsek Kepanjen menerima laporan dan menindaklanjutinya. Si bocah perempuan diketahui alamatnya. Ia lalu hadir bersama Pemuda Pancasila dan perangkat desa.

Di hadapan petugas Polsek Kepanjen, si bocah perempuan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Sementara itu, di akun FB miliknya banjir komentar. Kebanyakan masih miring atau negatif serta prihatin.

Advertisement

Seorang pengguna akun Fesbuk (FB) berkomentar, “Kasihan orang tua nya….banting tulang menghidupi, mencukupi, membiayai, memberi kehangatan dlm keluarga, memberi pengertian dan sopan santun yg banyak…..tapi anak nya seperti itu, “.

Tanggapi sikap si bocah, banyak pengguna akun FB berkomentar sangkut pautnya dengan “dunia anak micin”. Sugeng B** kini mengistilahkan lain, “Jarimu Harimaumu”.

Kekuatiran muncul menanggapi sisi lain dari pergaulan, “#MIRIS delok areg jaman saiki jaaaan babar blassss .. male wir2 ak , mugo anaku gak kumpul mbeg areg kakean micin ngene,” ujar Succi D***.

Perlu diketahui, si anak masih di bawah umur dewasa atau 14 tahun. Ia tidak tinggal dengan orangtuanya. Ia hidup bersama kakek neneknya. Ayahnya di Sumatera. Saat berusia 5 tahunan, sang ibu meninggal. Si bicah juga tidak sekolah sejak SMP.

Advertisement

Terkait kasus ini, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung kepada memontum.com menegaskan bahwa pihaknya telah memintai keterangan si bocah.

“Sementara dimintai keterangan, Dia sudah menyadari kekeliruannya dan janji tidak akan mengulangi serta minta maaf secara terbuka, ” terang Yade. (sos)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas