Lumajang

Pengusaha Pasir Desak Pemkab Segera Perbaiki Jalan, Hindari Konflik dengan Warga

Diterbitkan

-

Pengusaha Pasir Desak Pemkab Segera Perbaiki Jalan, Hindari Konflik dengan Warga

Memontum Lumajang — Warga Desa Jarit Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang beramai-ramai menutup jalan setempat, kamis(3/5/2018) hal ini dilakukan pasca salah satu truk pengangkut pasir menabrak sebuah kios. Kejadian ini sebenarnya hanyalah pemantik ditengah persoalan terkait hilir-mudik truk-truk pengangkut pasir yang di anggap warga telah merusak jalan sekaligus sering menimbulkan kemacetan dan debu.

Terkait hal tersebut, Jumat(4/5/2018) Perwakilan Pengusaha pasir mendatangi Pemkab Lumajang, pada Memontum.com salah seorang perwakilan PT. Pasirindo Perkasa, Sugiono mengatakan kedatangannya kepemkab Lumajang guna mendesak pemerintah agar supaya segera melakukan perbaikan jalan untuk menghindari konflik sosial di masyarakat seperti yang selama ini terjadi. ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sebagai pengusaha pasir selama ini sudah melakukan kewajiban serta mentaati terkait aturan yang berlaku. yaitu dengan membayar pajak yang wajib dibayar oleh pengusaha dan juga CSR.

“Kami datang kesini mengacu pada penutupan jalan yang dilakukan oleh warga, sebenarnya itu terjadi akibat pertemuan sebelumnya 2 bulan yang lalu yang belum mendapat tanggapan dari pemerintah,” terangnya selaku Humas PT Pasirindo Perkasa.

Menurutnya, penutupan jalan yang dilakukan masyarakat pada intinya mendesak pemerintah agar segera melakukan perbaikan jalan, pihaknya juga menyatakan setelah mengadu ke Pemkab, senin mendatang akan berkoordinasi dengan kecamatan. terkait pendanaan perbaikan jalan perwakilan Pengusaha tidak tau akan di ambilkan darimana yang jelas Pengusaha sudah membayar pajak dan juga CSR.

Advertisement

“Jika perbaikan itu segera dilakukan, masyarakat enak, pihak tambang juga enak,” imbuhnya.

Sugiono menjelaskan bahwa jalan yang ditutup warga adalah jalan yang dilalui armada pengangkut pasir dari 5 perusahaan tambang, untuk jalan permanen angkutan tambang akan direalisasikan pada 2019 mendatang, oleh karena itu pihaknya berharap Pemkab Lumajang segera merealisasikan.

“Yang lewat jalan tersebut 1 dari gondoruso 4 dari Jugosari, diantaranya Perusahaan tambang, Pasirindo, Mutiara Pasir, Nur Mubarok dan LJS, kami merasa was-was jika keinginan warga ini tidak segera mendapat tanggapan,” pungkasnya.(adi/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas