Kota Malang
Peringatan Hari Santri Nasional di Kota Malang
Memontum Kota Malang—–Globalisasi telah menjadikan batas antar negara menjadi sangat tipis bahkan seolah tak ada sekat pemisah. Kehadiran globalisasi yang tak dapat dihindari, mampu membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat. Pengaruh globalisasi bisa positif dan negatif, yang tanpa disadari dapat mengkontaminasi sendi-sendi kehidupan manusia. Salah satu dampak negatif adalah dekadensi moral, sebagai imbas atas ragam informasi serta budaya yang bertentangan dengan norma agama serta nilai-nilai budaya bangsa kita. Hal tersebut yang mendorong diadakannya peringatan hari santri nasional di Kota Malang. Pada Rabu (17/10/2018) yang bertempat di Hotel Pelangi, yang diikuti oleh 100 santri se- Kota Malang.
Turut hadir dalam acara Wakil Walikota Malang Ir.H Sofyan Edy Jarwoko, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Kepala kementrian agama Kota Malang, Ketua PCNU Kota Malang, serta Ketua PD.Muhammadiyah.
Dalam sambutannya Wakil Walikota Malang menyampaikan bahwa “Generasi muda terkhusus para santri selaku agent of change dan social control, harus mengambil peran besar untuk memper-tahankan karakter bangsa dan idiologi negara Indonesia. Dalam hal ini, sesungguhnya santri memiliki tantangan yang jauh lebih besar untuk menyelami dan bertahan dalam menerjang arus globalisasi, bila dibandingkan pemuda pada umumnya” tandasnya.
Sofyan Edy juga menambahkan dalam menjawab tantangan globalisasi, para santri tidaklah cukup hanya duduk dan mengaji melainkan harus melakukan berbagai persiapan dalam menjalani kehidupan, sehingga nantinya mampu mempertahankan nation character dan idiologi negara Indonesia. “Oleh karenanya, melalui kegiatan ini, Saya berharap kepada para santri, untuk ikut andil dalam menghadapi tantangan zaman yang kian mengglobal di semua lini kehidupan. Santri harus mampu menjadi subyek dalam berbagai bidang kehidupan. Mengamalkan ilmu agama yang ia peroleh dari pesantren maupun mengembangkan alih teknologi yang didapat,” pungkasnya.
Disisi lain Kepala bagian kesra dan kemasyarakatan Kota Malang dalam sambutannya memaparkan bentuk kegiatan dalam peringatan hari santri nasional ini yakni berupa halaqah atau forum yang bersifat ilmiah, yang dalam hal ini mendatangkan KH.Rijal Mumazziq Zionis (Rektor IAI Al Falah As-Sunniyah Kencong Jember) dan Abdullah Hamid,M.Pd (Penasehat AISNU sekaligus Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya) sebagai narasumber.
“Terkait maksud dan tujuan dari acara ini adalah untuk meneladani semangat jihad, semangat kebangsaan, memupuk semangat santri untuk mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila, serta memberikan pemahaman kepada santri untuk menggunakan Teknologi Informasi sebagai media dakwah dan kemaslahatan umat” paparnya. Acara dilanjutkan dengan kegiatan berupa halaqoh atau forum ilmiah yang disampaikan oleh KH.Rijal Mumazziq Zionis dan Abdullah Hamid,M.Pd.(hms/yan)