Bangkalan
Peringatan HPN, Bangkalan Gelar Workshop Kompetensi Jurnalistik
Memontum Bangkalan—Dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019, pemerintah kabupaten Bangkalan tak lupa ikut andil untuk mensukseskan hari sejarah bagi kalangan jurnalistik. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), peringatan HPN diisi dengan pelatihan dan workshop kompetensi jurnalistik yang diikuti 50 orang jurnalis. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai 13-15 Februari di Hotel Royal Orchids Garden Kota Batu. Tampak seluruh Organisasi Perangkat Daerah turut hadir meramaikan pembukaan kegiatan. Termasuk, bupati Bangkalan yang diwakilkan oleh wakil bupati.
Dalam sambutannya, wakil bupati Bangkalan Drs Mohni MM menyampaikan peran pers sebagai mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi dan pembangunan kepada masyarakat. Peringatan HPN sengaja diadakan di kota Batu tiada lain untuk memberikan apresiasi kepada insan pers. Dalam tugas dan fungsi pengabdian masyarakat karena pers merupakan pilar keempat. Ke depan, pemkab ingin menjalin komunikasi kemitraan yang lebih hangat.
“Workshop bisa dijadikan sarana meningkatkan kompetensi agar jurnalis bisa bekerja lebih profesional. Fasilitasi kegiatan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap insan pers yang ada di Bangkalan. Sebelumnya, pemkab Bangkalan juga telah menggelar pameran kesehatan gratis di Aula Pemkab Bangkalan,” jelasnya.
Menurutnya, tema HPN mengusung ekonomi kerakyatan berbasis digital mempunyai pengaruh luas terhadap kesejahtetaan masyarakat. Ini sejalan dengan RPJMD pemkab Bangkalan. Oleh karena itu, upaya pemerintah dalam mendorong UMKM agar memanfaatkan internet berbasis digital bisa terus dikampanyekan ke pelosok desa.
“Memasuki ekonomi digital harus bisa memanfaatkan teknologi agar terus bisa bersaing. Peran pers sangat dibutuhkan guna sosialisasi hal ini,” jelasnya.
Sementara itu, ketua PWI Bangkalan Jimhur Saros mengatakan, komunikasi yang baik antara elemen pemerintah dengan pers memberikan manfaat langsung kepada masyarakat akan kebijakan dan kebutuhan informasi. Sebab, melalui pers masyarakat bisa langsung mengetahui tugas dan tanggung jawab pembangunan pemerintah. Oleh karena itu, sinergitas sangat diperlukan dalam berkomunikasi.
“Ini pertama kalinya dalam kepemimpinan bupati dan wakil bupati Bangkalan, pemkab memfasilitasi kepentingan wartawan melalui workshop. Jadi kami sangat berterima kasih,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, pentingnya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk menciptakan wartawan berkualitas. Pentingnya UKW sebagai sarana identitas kemampuan seorang wartawan dalam memperoleh informasi publik. Oleh karenanya, pihaknya berharap pemerintah daerah juga turut membantu dalam mensukseskan UKW di Bangkalan.
“Sudah 60 persen wartawan Bangkalan lulus UKW. Bagi yang belum agar bisa segera ikut serta. Alangkah baiknya, pemkab Bangkalan juga bisa memfasilitasi kebutuhan jurnalis ini,” harapnya. (rid/yan)