Kota Malang

Peringatan HUT Kota Malang Ke-110, Pj Wali Kota Wahyu Sebut Telah Kawal Penanganan Isu Strategis

Diterbitkan

-

PERINGATAN: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat foto bersama dengan jajaran OPD Pemkot Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Malang ke 110, di Halaman Balai Kota Malang, Senin (01/04/2024) pagi. Hadir langsung dalam peringatan itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Wahyu Hidayat, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, Wali Kota Malang periode 1998-2003, Suyitno, Wali Kota Malang periode 2019-2023, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang periode 1998-2003, Sutrisno.

Pria yang menduduki kursi N1 di Kota Malang, itu menyampaikan bahwa pada periode kepemimpinannya selama 7 bulan ini telah mengawal beberapa penanganan isu strategis. Seperti, inflasi, penanganan kemiskinan, penurunan angka stunting, kemudahan berusaha, serta pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf).

“Dari kelima agenda tersebut, telah kami fokuskan menjadi 10 indikator prioritas. Mulai dari pengendalian inflasi, sudah kami kuatkan melalui peranan TPID, kegiatan operasi pasar dan pangan murah maupun melalui warung tekan inflasi mbois ilakes,” kata Pj Wali Kota Wahyu.

Kemudian, penurunan angka stunting juga telah dikuatkan secara kolaboratif antar berbagai perangkat terkait, dengan mengintegrasikan data stunting, memberikan edukasi dan publikasi secara masif, pemberian makanan tambahan Balita. Selain itu, juga pengembangan kerja dan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terus ditingkatkan.

Advertisement

Tidak berhenti sampai disitu, Pemkot Malang juga berupaya menciptakan pelayanan yang efektif dan efisien melalui keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai one stop service bagi masyarakat. Lalu, juga upaya penurunan angka pengangguran melalui pemberian pelatihan, pembinaan, maupun penyuluhan kepada para pencari kerja.

“Selain itu upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem melalui berbagai program, mulai dari rantang kasih, pemberian BPNTD bagi fakir miskin, lansia, hingga disabilitas juga terus dilakukan. Terlebih, masyarakat Kota Malang juga dapat mengakses pelayanan kesehatan serta kebutuhan pelayanan kesehatan promotif,” paparnya.

Baca juga :

Lebih lanjut, Pemkot Malang juga memiliki program unggulan, yakni Kemis Mbois, dimana setiap hari Kamis para ASN dan Non ASN Kota Malang diwajibkan menggunakan pakaian keren hasil produkai UMKM Kota Malang. Selain itu, program Ngombe, Ngobrol Mbois Ilakes, itu sebagai upaya Pemkot Malang menampung aspirasi dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan di masyarakat.

Advertisement

“Tentu semua yang telah dilakukan tersebut, tidak lepas dari dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat Kota Malang. Sehingga hal ini juga mampu menghantakan Pemkot Malang memperoleh berbagai penghargaan,” lanjutnya.

Dalam momentum ini, Pj Wali Kota Wahyu juga memberikan pesan kepada masyarakat agar tetap satu visi misi berjuang, berselaras untuk mewujudkan Kota Malang Berkelas. Apalagi usia Kota Malang sendiri sudah satu abad, satu dasawarsa, satu dekade. 

“Tentu kita ini sudah mengenyam perjalanan yang panjang. Mudah-mudahan di usia ke 110 ini lebih baik lagi dan harapannya kami terus berkelas dari segala bidang,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam momentum tersebut, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, juga menyerahkan berbagai macam perlombaan, diantaranya ikan dalam ember. Kemudian, juga menyerahkan buku Balai Kota Menulis kepada jajaran Forkompida.

Advertisement

Usai melaksanakan upacara peringatan tersebut, pihaknya beserta jajaran Pemkot Malang melakukan napak tilas ke beberapa tempat bersejarah di Kota Malang, dengan mengenakan transportasi bemo. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas