Peringatan Malam Tahun Baru Pemkot Probolinggo Tampilkan Kesenian Tradisional

Memontum Kota Probolinggo—Kegiatan Kesenian Tradisional berupa Pagelaran Ludruk Rukun Damai sengaja digelar oleh pemkot untuk memeriahkan malam tahun baru waktu lalu. Tak hanya menggelar ludruk, pemkot juga menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim piatu serta menggelar istighosah dengan harapan Kota Probolinggo selalu kondusif dan terhindar dari musibah dan bencana.

Dalam menjaga kondusifitas Kota Probolinggo selama malam pergantian tahun baru 2019 lalu, Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Pagelaran Ludruk Rukun Damai. Kesenian tradisional ini merupakan salah satu budaya yang cukup terkenal di Kota Probolinggo. Yang dihadiri oleh Walikota Probolinggo,Hj.Rukmini,Wakil Walikota Probolinggo terpilih,HMS.Subri,sejumlah Forkopimda Kota Probolinggo hingga Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

Melalui pagelaran ludruk, Walikota Probolinggo,Hj.Rukmini mengajak masyarakat Kota Probolinggo untuk memeriahkan malam tahun baru dalam kesederhanaan, sekaligus menjadi upaya untuk melestarikan budaya tradisional yang ada di Kota Probolinggo.

“Di sebagian wilayah di Indonesia belakangan ini dilanda musibah. Saya merasa prihatin atas kejadian ini. Oleh karena itu, kegiatan kali ini digelar dengan sesederhana mungkin. Masyarakat gak usah konvoi atau hura-hura. Mari kita duduk santai di sini menyaksikan ludruk,” terangnya,.Kamis (3/1/2019).

Suguhan pada malam itu dengan mengusung tema “ Tetesan Air Mata Ibu. Kisah ini menceritakan bagaimana perjuangan seorang Ibu dan Anak untuk melanjutkan hidup dengan beban hutang yang menumpuk.
Wakil Walikota Probolinggo terpilih,HMS.Subri mengatakan, kesenian ludruk sudah sepatutnya mendapat perhatian, mengingat semakin sedikit penggiat seni ludruk saat ini.Salah satu upaya untuk melestarikan budaya tradisional di daerah,” terangnya (geo/yan)