Pemerintahan
Peringati Harkitnas, Bupati Karna Ajak Seluruh Elemen Situbondo Bangkit Bersama Pulihkan Ekonomi
Memontum Situbondo – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114. Upacara peringatan tersebut digelar di Halaman Belakang Pemkab Situbondo, Jumat (20/05/2022) tadi.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Pemerintahan Kota Santri Pancasila, ini mengatakan bahwa tema peringatan Harkitnas kali ini adalah ‘Ayo bangkit bersama’. “Tema itu, merupakan seruan agar kita bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda Indonesia dua tahun terakhir,” ucapnya.
Lebih lanjut mantan Kepala DPUPR Lumajang ini mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan perekonomian Indonesia, termasuk Situbondo. “Di mana dua tahun terakhir ini, masyarakat Situbondo dihantam pandemi Covid-19. Akibatnya, perekonomian menjadi hancur. Alhamdulillah, sekarang pandemi ini sudah bisa kita kendalikan, sehingga sekarang kita fokus pada pemulihan ekonomi,” imbuhnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bung Karna, penanganan Covid-19 di Situbondo, sudah menunjukkan hasil yang positif. Hal itu, ditandai dengan melandainya kurva penyebaran virus Corona di Kota Santri Pancasila.
“Data dari Satgas Covid-19 per hari Kamis, 19 Mei 2022, kasus baru harian hanya 1 orang itupun juga menjadi satu-satunya kasus aktif di Situbondo. Ini adalah hasil kerja keras kita semua dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan,” tegasnya.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Ditambahkannya, Pemkab Situbondo meminta kepada masyarakat Situbondo, untuk tetap waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan. “Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, untuk di ruang terbuka diperbolehkan membuka masker. Akan tetapi, di tempat tertutup dan di dalam kendaraan umum, harus memakai masker. Untuk masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19, khususnya dosis kedua dan ketiga atau booster segala vaksin,” tegasnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bung Karna menyampaikan, data dari BPS setempat, tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Situbondo menunjukkan angka positif. Yakni 3,26 persen, bila dibandingkan pada tahun 2020 yang minus 2,33 persen.
“Tahun 2020 di masa pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi hingga minus 2,33. Tapi alhamdulilah, berkat kerja keras kita semua, pertumbuhan ekonomi sudah tumbuh positif diangka 3,26 persen,” tuturnya. Bung Karna menjelaskan, di tahun yang sama, indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada tahun 2021 mencapai 80,63 persen. “Tingkat kepuasan masyarakat kita juga mengalami kenaikan. Di tahun 2020 sebesar 76,66 persen. Sementara itu, tahun
Tahun 2020 di masa pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi hingga minus 2,33. Tapi alhamdulilah, berkat kerja keras kita semua, pertumbuhan ekonomi sudah tumbuh positif diangka 3,26 persen,” tuturnya. Bung Karna menjelaskan, di tahun yang sama, indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada tahun 2021 mencapai 80,63 persen. “Tingkat kepuasan masyarakat kita juga mengalami kenaikan. Di tahun 2020 sebesar 76,66 persen. Sementara itu, tahun 2021 menjadi 80,63 persen,” terangnya.
Usai memberikan sambutan, pada upacara Harkitnas, Bupati Situbondo juga mengingatkan kepada dinas-dinas yang mendapat program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), agar dilaksanakan sesuai dengan peruntukkannya. Diantaranya, untuk memulihkan dan membangkitkan ekonomi masyarakat.
“Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau harus dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai, ada program DBHCHT yang melenceng dari ketentuannya,” tegas Bupati Karna.
Dalam kesempatan
Selain itu, Bupati Situbondo juga berharap kepada masyarakat agar menggunakan rokok dengan pita cukai. Karena pita cukai rokok, itu merupakan pajak rokok, dari cukai atau pajak rokok yang tujuannya untuk mendukung dalam bantuan pemulihan ekonomi masyarakat. (her/sit/adv)