Jember
Peringati Harkitnas, GRJ dan PP Dukung TNI-Polri Berantas Kriminal Separatis Papua
Memontum Jember – Sekelompok elemen masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Reformasi Jember (GRJ) dan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) peringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei dengan melakukan aksi unjuk rasa. Yang digelar di bundaran depan DPRD Jember.
Dalam aksinya masa berjumlah puluhan itu membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap gerakan separatis di Papua.
Baca juga:
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
Korlap aksi, Kustiono Musri, dalam orasinya mendesak pemerintah RI untuk menumpas habis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). GRJ juga mendukung TNI-Polri untuk menumpas pelaku terorisme KKB Papua.
Selain itu, Pemkab Jember juga dituntut untuk membubarkan Aliansi Mahasiswa Papua di Jember. ”Hari ini adalah hari Kebangkitan Nasional. Saat ini momen yang sangat baik untuk bangsa ini memperkokoh persatuan dan semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), untuk itulah kita dukung TNI Polri menumpas habis kelompok teroris separatis di Papua,” kata Kustiono dalam orasinya.
“Papua itu bagian dari Indonesia, kita dukung kebijakan pemerintah menumpas kelompok kriminal teroris yang telah membunuh ratusan korban anak-anak bangsa tak berdosa,” katanya.
Puas melakukan orasi di jalanan, massa kemudian bergerak menuju ke halaman gedung DPRD Jember dalam pengawalan ketat anggota Polres Jember, Satpol PP dan TNI.
Di depan halaman gedung Dewan masa melanjutkan aksinya. Mereka berorasi dan menyanyikan lagu-lagu nasional.
Massa kemudian berniat menemui anggota DPRD Jember, namun seluruh anggota DPRD saat itu sedang berada di luar kota melakukan kegiatan dinas kunjungan kerja (kunker).
Massa kemudian meminta izin kepada aparat untuk memasang pamlet yang mereka bawa di papan pengumuman yang ada di dalam ruang lobi gedung. Tak lama massa kemudian membubarkan diri.
Sementara itu sejumlah mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua menggelar aksi unjuk rasa di depan SMK IV Jember. Dalam aksinya mereka menuntut pembebasan tahanan politik yang telah ditangkap karena terlibat gerakan separatisme di Papua. (azl/ed2)