Pendidikan

Peringati HUT Ke-46, Smada Situbondo Gelar Salawat bersama Wabup dan Pengasuh Ponpes Salafiyah

Diterbitkan

-

Peringati HUT Ke-46, Smada Situbondo Gelar Salawat bersama Wabup dan Pengasuh Ponpes Salafiyah

Memontum Situbondo – Wakil Bupati Situbondo, Hj Khoirani bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Siti Aisyah dan anggota DPRD serta Forkopimda, menghadiri kegiatan salawat bersama yang digelar secara internal SMA Negeri 2 (Smada) Prima Situbondo, Kamis (16/03/2023) tadi. Turut hadir juga dalam acara peringatan HUT Ke-46 Smada itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR Achmad Azaim Ibrahimy.

Kepala Smada Prima Situbondo, Winarto, mengatakan bahwa acara salawat tersebut digelar dalam rangka untuk mengingatkan diri agar lebih dekat dengan Nabi Muhammad. Kemudian, melalui kegiatan ini diharapkan untuk peserta didik bisa menjadi bekal ke depan yang lebih baik.

“Tujuan dari acara Smada Prima Bersalawat ini untuk selalu dekat dengan junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan pada akhirnya akan memberi bekal untuk anak-anak Smada untuk menapak hidup yang lebih baik di masa yang akan datang,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini pula, tambahnya, tentunya untuk terus menyadarkan diri agar tidak lupa untuk selalu bersalat. Sehingga, bisa menjadi bagian dari orang-orang yang selamat.

Advertisement

Selain itu, papar Win-sapaannya, dengan kegiatan salawat ini juga sebagai bentuk edukasi yang langsung diberikan kepada peserta anak didik. Tujuannya, juga untuk membentuk karakter seseorang.

Baca juga :

“Melalui bersalawat ini akan memberikan edukasi kepada siswa dan siswi pada pendidikan karakter. Sehingga, anak-anak kami nanti diharapkan bisa meniru atau mentauladani akhlak Nabi Muhammad,” ungkapnya seraya menambahkan bahwa kegiatan ini baru kali pertama.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, dalam ceramahnya mengatakan dengan semangat Smada bersalawat dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke 46, diharapkan bisa menjadi semangat baru untuk menuju masa depan. “Kami melihat ada wajah-wajah penentu negeri ini, yakni anak-anak Smada. Ketika pemudanya mencintai nabinya dengan senantiasa bersalawat kepada nabi, maka pemimpin kita di masa depan adalah pemimpin yang baik yang adil,” terangnya.

Kyai Azaim-sapaan akrab pengasuh Ponpes di wilayah Timur Kota Santri itu mengatakan, meski nantinya para pelajar sukses secara ekonomi, duniawi maupun sosial, maka perlu diingat bukan hanya sekedar capaian seorang diri. Melainkan, ada orang tua yang senantiasa mendoakan.

Advertisement

“Orang tua ada tiga, yang pertama yang melahirkan kita, kemudian mertua dan guru kita. Maka, jangan pernah merusak hubungan baik. Bahkan rido guru adalah keberkahan yang kita peroleh,” paparnya. (her/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas