SEKITAR KITA
Permintaan Buah Jeruk Jelang Idul Fitri Mulai Meningkat
Memontum Kota Batu – Menjelang Idul Fitri atau Ramadhan, rupanya membawa berkah tersendiri bagi petani jeruk di Kota Batu. Sebab, di awal musim panen raya Buah Jeruk yang berbarengan dengan Bulan Ramadhan, ada peningkatan permintaan sekitar 20 persen dari biasanya.
Petani sekaligus penjual Buah Apel dan Jeruk, Kaji Biyanto, mengatakan bahwa kini permintaan Jeruk mulai ada peningkatan. Karenanya, semoga di bulan penuh berkah sekarang, akan membawa dampak positif untuk petani Jeruk.
Baca juga:
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
“Bulan puasa kali ini, semoga benar-benar membawa berkah bagi kami (petani dan pedagang buah). Karena, memasuki musim panen raya tepat masuk bulan puasa, ada peningkatan permintaan buah,” kata Kaji, saat ditemui memontum.com di gudangnya, Jalan Anjasmoro-Kota Batu, Minggu (25/04) tadi.
Semoga, tambahnya, permintaan ini akan seperti bulan puasa di tahun sebelumnya. Yakni, menjelang Ramadhan, permintaan di masyarakat sangat tinggi.
“Memang, seperti tahun sebelumnya, setiap bulan puasa buah menjadi salah satu komoditas yang diminati. Bahkan, buah apapun itu. Bukan hanya Jeruk maupun Apel,” jelasnya.
Untuk harga Jeruk sendiri, saat ini di tingkat petani berkisar antara Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu. Ini, ada sedikit peningkatan jika dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, yakni antara Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu.
Sementara kota-kota yang menjadi pangsa pasar atau ‘peminta’ buah, seperti kota besar yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Jogjakarta serta kota di Kalimantan. “Sejumlah kota tersebut, menjadi konsumen tertinggi permintaan buah-buahan,” terang Kaji.
Ditambahkan, permintaan tinggi Buah Jeruk, berbeda dengan Buah Apel. Sebab, permintaan yang meningkat itu, tidak bisa dipenuhi karena stok atau minim sekali adanya buah apel di petani, akibat gagal panen beberapa bulan terakhir.
“Untuk stok Buah Jeruk, kita di petani melimpah. Karena prediksinya akan terus giliran panen. Habis di Kota Batu, ada daerah Dau-Kabupaten Malang. Itu jenis keprok 55, yang perkiraan sampai bulan Oktober, masih ada. Disusul, panen Jeruk Jenis Siem. Jadi, masih lama masa panennya. Sedangkan untuk buah Apel, kami tidak bisa memenuhi permintaan karena tidak ada stok barang di petani,” paparnya. (bir/sit)