Surabaya

Pertahankan Seni di Era Modern, Festival Teater Pelajar 2018

Diterbitkan

-

Memontum Surabaya—–Festival Teater Pelajar yang digelar oleh Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjadi ajang penyalur kreativitas generasi muda dibidang teater. Mereka dapat mengekspresikan dan menyampaikan gagasan mengenai permasalahan yang muncul dalam masyarakat.

Tahun 2018 ini Festival Teater Pelajar memasuki periode ke-6. Festival ini sudah banyak melahirkan generasi baru dalam cabang lomba teater. Festival ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu pembacaan Puisi, Pantomim dan Teater.

Dua diantara tiga festival itu sudah dilaksanakan di BG Junction Mall Surabaya, 12-17 Oktober 2018 lalu. Selanjutnya, untuk kategori teater dilaksanakan di Gedung Pertunjukan Sawunggaling UNESA, Selasa (23/10/2018). Festival Teater Pelajar juga banyak dihadiri oleh peserta dari luar pulau.

“Dari hasil registrasi yang kami laksanakan ada sekitar 12 kota yang berasal dari luar pulau jawa, ya dengan membawa peserta cukup banyak,” ucap Afif selaku Ketua pelaksana. Respon yang sangat baik dari masyarakat. Terdapat 34 peserta teater, 72 peserta baca puisi, 8 peserta pantomim.

Advertisement

Festival Teater Pelajar yang dilaksanakan Bulan Oktober 2018, diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK/MA sederajat. Salah satunya, Nur Islami yang merupakan siswi MAN 2 Kediri. “Saya mewakili sekolah sangat senang berprestasi disini karena bisa mengasah kemampuan. Kita juga dapat melihat teman-teman dari sekolah lain,” tandasnya.

Afif selaku ketua menambahkan, ada sesuatu yang berbeda dari tahun sebelumnya. “Dengan susunan acara yang baru dan beragam sehingga tidak terpaku dalam persaingan perlombaan saja, karena Festival Teater Pelajar ke-6 kini memiliki prinsip bahwa festival merupakan pembelajaran seni apada lingkup pendidikan dan pembelajaran moral diusia remaja di Indonesia,” ungkap Afif dari Jurusan Sendratasik.

Festival Teater Pelajar Tingkat Nasional 2018 bertemakan “ Ekologi Seni dalam Industri kreatif ” juga menyesuaikan dari aspek perkembangan di era modern yang selalu harus dipertahankan nilai-nilai eksistensi seni dan budayanya.

“Dari tema yang diangkat ini ditunjukkan agar kita mampu menjalin hubungan baru dengan kesenian di era sekarang agar keeksisannya tetap terjaga, kalau bukan kita siapa yang mau menjaga kesenian ini?,” kata Afif.

Advertisement

Dari tema tersebut tujuannya supaya para generasi muda khususnya pelajar, dapat meningkatkan kreatifitas berkesenian dalam industri kreatif. Sebagai wujud salah satu upaya pendidikan dalam pembagunan negeri dibidang seni dengan tetap mempertahankan keeksistensiannya sebagai generasi penerus seni ditingkat nasional.

Festival Teater ini berlangsung selama 23-26 Oktober, dimana malam puncaknya dilaksanakan pada tanggal Jumat (26/10/2018). Kita akan melihat sekolah mana saja yang akan memperebutkan total hadiah yang tentuntya sangat bergengsi. (gus/ano/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas