Pilot Pesawat Jatuh di Cilacap Dimakamkan di Malang

Memontum Kota Malang—-Jenazah pilot Kol Pnb Muhammad Jusuf Hanafie, S.M, yang meninggal akibat kecelakaan pesawat latih PK – RTZ di bandara Tunggul Wulung Ds. Tritih Lor Kec. Jeruklegi Kab. Cilacap, Selasa (20/3/2018) pukul 15.10 WIB, dimakamkan di tanah kelahirannya di Malang, tepatnya di pemakaman militer TNI AU TMP Margabaka, Rabu (21/3/2018) pukul 10.00 WIB, diiringi upacara pemakaman oleh 400 pasukan TNI AU Lanud Abd Saleh.

Sebelum pemakaman, jenazah dishalatkan di masjid lingkungan Lanud Abd Saleh. Selanjutnya jenazah pria kelahiran Malang, 23 Juli 1969 ini, disemayamkan di rumah duka orang tuanya (alm) Kapten Pnb Hasan Ahmad di jalan Dirgantara 2 Blok C4 no. 37, Perumahan Dirgantara Permai, Sawojajar, Malang. Nampak suasana haru menyelimuti kepergian bapak 3 anak ini.

Dalam karirnya, Hanafie merupakan salah satu penerbang tempur terbaik yang dimiliki oleh TNI AU dengan jabatan terakhir Paban II/Sismet Ditdok Kodiklatau di Jakarta. Pernah tercatat sebagai lulusan Sekolah Penerbang Ikatan Dinas Pendek (IDP) TNI AU tahun 1991. Anak ke-3 dari 4 bersaudara ini meninggalkan seorang istri, Florensia Harienda dan 3 orang anak, Savana Nadira Hanasia (19), Savara Umaira Hanasia (16), Muhammad Ryandra Hanasia (8).

Suasana duka menyelimuti keluarga. (rhd)

Menurut rekan-rekan alumni SMAN 2 Malang angkatan 1988 jurusan fisika kelas 3 Fisika 3 ini, almarhum merupakan sosok berpendirian kuat, tegas, dan pintar. “Almarhum pintar ilmu hitung-hitungan dan suka basket. Bagi yang tak tahu, pertama orang melihatnya dikira jaim, tapi sebenarnya orangnya baik. Biasanya beliau memotivasi adik kelas 3 yang akan ujian. Dan itu merupakan pertemuan terakhir kami pada April 2017. Rencananya, kami mau ketemu nongkrong di Malang pada Minggu (25/3/2018). Namun takdir berkata lain, malah mempertemukan kami di saat kepergian beliau,” jelas Damanhuri, didampingi Suryanto dan beberapa teman alumni SMANDA lainnya.

Suasana di lingkungan rumah duka. (rhd)

Di kalangan kerabat, almarhum memiliki kesan tersendiri. “Orangnya baik, bijaksana, dan tegas. Kami jarang ketemu karena tugasnya jauh. Hanya dengar-dengar kabar dari saudara lainnya. Saya terakhir ketemu pas H+10 lebaran kemarin. Dan dikabari tentang meninggalnya beliau dari saudara yang juga pilot di sana,” jelas Amelia Nadila Putri (21), keponakan almarhum.

Sebelumnya, dikabarkan 3 pesawat latih milik PK – RTZ Ganesa take off dari bandara Tunggul Wulung Cilacap sekitar pukul 14.02 WIB,  dengan tujuan melaksanakan latihan akrobatik dalam rangka wisuda siswa penerbangan Ganesha yang akan dilaksanakan Sabtu (24/3/2018).

Saat melakukan aerobatik, pesawat terbang terlalu rendah yang mengakibatkan pesawat kehilangan daya angkat, sehingga hilang kendali dan menabrak pesawat yang sedang parkir di Apron dan hangar milik Fly school Perkasa, sekitar pukul 15.15 WIB. Akibat kejadian itu, MJ Hanafie meninggal dunia. Sementara 7 pesawat latih rusak berat. Sedangkan penyebab kecelakaan masih menunggu identifikasi dari KNKT (Komite Keselamatan Nasional Transportasi) Pusat. (rhd/nay)