Kediri
Pj Wali Kota Kediri bersama TPAKD Rakor Fokus Program Terbaik untuk Masyarakat
Memontum Kota Kediri – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kediri, melakukan rapat koordinasi (Rakor) di salah satu hotel di Kota Kediri, Selasa (19/03/2024) tadi. Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Zanariah menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survey wilayah Kantor OJK pada tahun 2022, tingkat insklusi keuangan Kota Kediri sebesar 2,46 persen berada di atas nasional.
Sementara tingkat inklusi keuangan nasional tahun 2022, tercatat sebesar 85,10 persen. Sedangkan untuk Kota Kediri sebesar 87,56 persen. “Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Kediri sudah sangat mudah mengakses layanan jasa keuangan seperti permodalan, pembiayaan dan investasi. Sayangnya, kemudahan mengakses layanan jasa keuangan tidak diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman resiko masyarakat tentang pembiayaan atau investasi yang memadai,” kata Pj Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut Pj Wali Kota Zanariah menerangkan, bahwa guna percepatan peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Kota Kediri, sasaran program kerja TPAKD tahun ini berfokus pada ibu rumah tangga. Kemudian, masyarakat di kelurahan, pelajar, penyandang disabilitas, mahasiswa dan UMKM. Beberapa program tersebut, yakni program untuk pelajar ada Program Kejar (Satu Rekening, Satu Pelajar) melalui simpanan pelajar atau produk tabungan lainnya. Kemudian, sasaran program bagi UMKM Kota Kediri melalui asistensi dan pendampingan untuk penerima bantuan modal bersama lembaga jasa keuangan dan Disperdagin.
Baca juga;
Jadi, tambahnya, para penerima bantuan modal dari Pemerintah Kota Kediri, diberi pelatihan pengelolaan keuangan dan pembuatan laporan keuangan sederhana. Tujuannya, guna memastikan keberlanjutan bisnis. Lalu, dukungan akses keuangan untuk peserta pelatihan keterampilan kerja dan petani. Selanjutnya, juga ada percepatan inklusi keuangan pada sentra ekonomi lokal.
Ada pula, yaitu kredit atau pembiayaan melawan rentenir melalui optimalisasi Kurnia dan KUR. Peningkatan edukasi literasi keuangan kepada kelompok rentan juga jadi rencana. Selain itu, ada program sasaran untuk mahasiswa berupa duta literasi keuangan yang diterjunkan dalam KKN pada masyarakat.
Dimana, para mahasiswa KKN didapuk sebagai duta literasi keuangan yang memberikan edukasi kepada masyarakat di Kota Kediri tentang inklusi keuangan. Serta, keterbukaan informasi rencana tata ruang dan promosi peluang investasi mengoptimalkan penyebarluasan informasi rencana tata ruang terutama berkaitan dengan lokasi yang menarik untuk investasi. Contohnya, seperti hotel, kawasan bisnis, perkantoran, ruang pertemuan serta pariwisata, sebagai dampak dibangunnya tol dan bandara kepada para calon investor potensial yang difasilitasi oleh lembaga jasa keuangan.
Pj Wali Kota Kediri juga berpesan dari program-program tersebut, TPAKD Kota Kediri harus menguatkan komitmen dan sinergi atas pelaporan progress program kerjanya. Dengan begitu, semua program dapat terlaksana optimal sesuai rencana.
“Saya berharap, percepatan akses keuangan daerah Kota Kediri dapat berjalan optimal dan khususnya tingkat literasi keuangan masyarakat dapat semakin meningkat,” tambahnya.
Turut hadir dalam Rakor itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Choirur Rofiq, Kepala OJK Kediri, Bambang Supriyanto, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ferry Djatmiko, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri dan pimpinan perbankan. (kom/pan/gie)