Kota Malang

Pj Wali Kota Wahyu Sebut Kenaikan Tarif Parkir RSSA Malang Pengaruhi Inflasi di Kota Malang

Diterbitkan

-

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (memontum.com/rsy) Pj Wali Kota Malang

Memontum Kota Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan jika angka inflasi di Kota Malang pada Maret 2024, naik menjadi 0,66 persen (mtm), atau lebih tinggi dari nasional yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,52 persen (mtm), maupun Jawa Timur sebesar 0,64 persen (mtm).

Kenaikan inflasi tersebut, menurutnya bukan karena bahan pangan yang tidak terkendali. Namun, karena adanya kenaikan tarif Rumah Sakit di Kota Malang, sesuai dengan Perda Provinsi Jawa Timur No 8 tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

“Jadi bukan karena pangan. Tapi karena kenaikan tarif dan itu ngefek ke inflasi. Tapi itu bukan dari Pemerintah Kota Malang. Kan itu di RSSA, itu Rumah Sakit provinsi (Jatim, red)” kata Pj Wali Kota, Kamis (04/04/2024) tadi.

Sementara itu, untuk harga beras kini terpantau mengalami penurunan seiring dengan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium oleh Bapanas. Yakni mulai 10 Maret 2024 hingga 23 April 2024, serta telah dimulainya musim panen padi di beberapa sentra produksi.

Advertisement

Baca juga :

“Karena kami untuk beras ini telah melakukan kerjasama dengan Bulog untuk subsidi transportasi pendistribusian. Kemudian kami juga telah turun ke distributor untuk melakukan pengecekan harga agar tetap stabil,” ucapnya. 

Lebih lanjut dikatakannya, jika beberapa upaya pengendalian inflasi pada bahan pangan juga terus dilakukan. Selain, memiliki Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes, juga selalu digelar operasi pasar murah dan gerakan pangan murah. Selain itu, kerjasama dengan antar daerah juga dibutuhkan.

“Tentu kita akan selalu koordinasikan agar inflasi di Kota Malang tetap terjaga, karena kita juga punya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Kita juga akan kerjasama antar daerah, terutama jika harga pangan daerah lain lebih murah, maka kita akan ambil di sana. Kemudian kita jual lagi disini,” jelasnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas