Pemerintahan
Pjs Bupati Malang Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig
Peringatan ke 1260 Hari Jadi Kabupaten Malang
Memontum Malang – Tepat 28 November ini, merupakan ke 1260 Hari Ulang Tahun atau Hari Jadi Kabupaten Malang. Dalam momen peringatan ini, Pjs Bupati Malang, Sjaichul Ghulam didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, berziarah dan tabur bunga ke Makam Ki Ageng Gribig atau pendiri cikal bakal Kabupaten Malang, pada Sabtu (28/11) pagi.
Abi Ghulam-sapaan akrab Sjaichul Ghulam, dalam kesempatan itu juga berziarah ke makam sejumlah mantan Bupati Malang, di pemakaman yang berada di Jalan Ki Ageng Gribig, Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Rangkaian kegiatan ziarah ini, menjadi agenda rutin kala peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang. Harapannya, sebagai generasi penerus untuk mengenang dan mengikuti suri tauladan para pendahulu yang berjasa mendirikan Kabupaten Malang.
“Ada sesuatu gerakan hati agar kita ini selalu ingat kepada para pejuang yang ada di Kabupaten Malang. Semuanya ada disini (pemakaman Ki Ageng Gribig, Red). Diyakini atau tidak, beliau semua hidup dengan amalnya. Sehingga tinggal kita sebagai generasi penerus bisa tidak seperti beliau, hidup dengan amal. Kabupaten Malang bisa menjadi seperti ini merupakan perjuangan beliaunya hingga sudah berusia 1260 tahun,” terang Abi Ghulam, seusai kegiatan ziarah makam ke Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Malang.
Ziarah ini diawali dengan membaca tahlil dan doa di samping makam Ki Ageng Gribig yang berlokasi di Jalan Ki Ageng Gribig Kota Malang. Kemudian, Abi dan Sekda berlanjut kirim doa ke makam almarhum Bupati Malang pertama, Raden Tumenggung Notodiningrat I, Bupati Malang kedua, Raden Aryo Adipati Notodiningrat II, dan Bupati Malang III, Raden Aryo Adipati Notodiningrat III. Dalam rangkaiannya juga digelar khotmil Quran di makam-makam mantan Bupati, termasuk yang tersebar di Malang Raya antara lain di pemakaman Kasin, Samaan dan Lawang.
“Jadi, ini mengalir, yang masih hidup ngasih bunga dan doa. Manusia semua akan mati. Hanya tiga perkara yang ditinggalkan, yakni ilmu bermanfaat, amal jariyah dan anak sholeh mendoakan kedua orang tuanya. Kita semua berkumpul disini pagi ini untuk menghargai jasa-jasa beliau semua. Mudah-mudahan beliau semua yang dimakamkan disini amalnya diterima Allah SWT,” tutur Abi Ghulam sembari mendoakan para leluhur pendiri Kabupaten Malang.
Menjadi tradisi, doa bersama dan tabur bunga juga berlanjut ke makam mantan Bupati Malang diantaranya almarhum mantan Bupati ke 17, Ir. Mohammad Ibnu Rubianto, MBA di makam umum Samaan Kota Malang, Bupati ke 12, Moch. Sunan, SH dan Bupati ke 13, H.R. Suwignyo di makam umum Kasin Kota Malang, Bupati ke 10, Mas Djapan Notobudoyo dan Bupati ke 14, Edi Slamet di taman makam pahlawan Suropati Kota Malang dan Bupati ke 9, Mas Ngabehi Soentoro di makam umum Kalirejo Kecamatan Lawang. Malam nanti, Pemkab Malang juga akan menggelar istighosah bersama di Pendopo Agung Kabupaten Malang. (hms/sit)