Pendidikan

Polinema Gelar Nobar Festival Film Prancis, Ditunjuk Langsung Kedutaan

Diterbitkan

-

Pemutaran featival sinema Prancis di Polinema. (gie)
Pemutaran featival sinema Prancis di Polinema. (gie)

Memontum Kota Malang – Sebanyak 15 kota di Indonesia terpilih dalam pemutaran festival Sinema Prancis. Sedangkan Politeknik Negeri Malang (Polinema) menjadi kampus satu-satunya di Kota Malang yang dipercaya oleh kedutaan Prancis dalam melaksanakan pemutaran. Bukan tanpa alasan, Polinema terpilih sebagai salah satu kampus penyelenggara pemutaran festival Sinema Prancis. Tentunya Polinema telah dikenal memiliki Warung Prancis, portal informasi dan kebudayaan Prancis.

Pemutaran festival sinema Prancis di Polinema ini, dilaksanakan pada Jumat (8/11/2019) pukul 13.30.
Doddy Maulana SE, MT, MSc, Penanggung Jawab Warung Prancis KUI Polinema mengatakan bahwa kegiatan pemutaran festival Film Prancis ini adalah bentuk kerjasama yang baik Polinema (Warung Prancis Polinema) dengan kedutaan Negara Prancis.

“Kegiatan ini berperan serta dalam festival sinema Prancis yang diselengarakan di 15 Kota di Indonesia. Kalau di Kota Malang hanya ada di Politeknik Negeri Malang,” ujar Doddy.
Pemutaran festival sinema Prancis ini serentak skala nasional dimulai pada tanggal 7, 8 dan 9 November 2019.

“Film komedi romansa berjudul Mastro ini menceritakan musikus yang punya obsesi menjalankan bakat dan keahliannya. Film ini sangat menarik dalam sosialisasi pengenalan budaya Prancis. Selain mengundang mahasiswa Polinema, kita juga mengundang mahasiswa Internasional diantaranya dari Madagaskar dan juga mahasiswa dari negara-negara yang menggunakan bahasa Prancis,” ujar Doddy.

Advertisement

Pengenalan budaya Prancis melalui film nampaknya bakal memiliki kesan tersendiri. Dikarenakan mahasiswa yang hadir menonton film ini dibuat terkesima dengan adegan demi adegan yang disajikan apik dan menarik oleh sang sutradara.

“Intinya ini memasyarakatkan, mensosialisasikan budaya Prancis. Mengenalkan budaya Prancis kepada mahasiswa,” ujar Doddy.

Doddy juga mengatakan bahwa Warung Prancis Polinema terbentuk sejak tahun 2012. “Warung Prancis sebagai pusat informasi pendidikan bahasa, budaya negara Prancis. Sangat penting untuk mengetahui budaya luar. Tidak hanya mengetahui budaya nya saja melainkan juga informasi beasiswa ke Prancis. Pemutaran sinema tadi targetnya pengenalan budaya Prancis . Nantinya yang hadir kami minta untuk membuat sinopsis dari sudut pandang mereka tentang film ini,” ujar Doddy. (gie/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas