Politik

Polres Malang Petakan 14 TPS Rawan Keterlambatan Logistik

Diterbitkan

-

Polres Malang Petakan 14 TPS Rawan Keterlambatan Logistik

Memontum Malang – Hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malang 2020, sudah tinggal menghitung hari. Mengantisipasi kemungkinan terburuk, Polres Malang pun telah memetakan sejumlah titik yang dianggap rawan. Salah satunya, keterlambatan logistik di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, menyebutkan ada 14 TPS yang berpotensi rawan untuk mengalami keterlambatan pengiriman logistik di TPS. Logistik sendiri, terdiri dari surat suara, kotak surat suara, Alat Pelindung Diri (APD) dan sejumlah kelengkapan petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) seperti masker, face shield dan juga sarung tangan.

“14 titik TPS itu, bisa dibilang rawan karena faktor geografisnya. Karena akses menuju ke TPS, yang sulit dilalui kendaraan. Pemetaan kami sendiri, ada di Kecamatan Ampelgading dekat Pantai Licin, Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Kasembon,” kata Kapolres Malang, Kamis (3/12).

Untuk itu, Hendri mengatakan akan mengirim logistik di titik rawan lebih awal, daripada TPS yang lainnya. “Kalau TPS lain, malam sebelum 9 Desember. Kalau yang di titik-titik rawan, kita dahulukan H-2 sebelum pencoblosan oleh personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas di daerah terdekat,” paparnya.

Advertisement

Sebagai informasi, TPS yang telah tercatat sekitar 5000 TPS dan setiap TPS nantinya akan dibatasi atau tidak lebih dari 500 Daftar Pemilih Tetap (DPT). (riz/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas