Hukum & Kriminal
Polresta Malang Kota Gelontorkan Paket Sembako, Cari Warga Terdampak PPKM Darurat
Memontum Kota Malang – Polresta Malang Kota menggelontorkan paket bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Diantaranya menyasar para PKL, pemilik warung makan, pelaku usaha di bidang kuliner, tukang becak, penyapu jalan, dan tuna wisma yang berada di Kota Malang.
Bahkan terlihat Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK MSi dengan dibonceng anggota TNI , siap berangkat membagikan paket sembako kepada masyarakat, Sabtu (17/07). “Jadi, TNI-Polri dan Pemkot Malang berempati kepada pedagang dan pelaku usaha yang masih membuka dagangannya di siang dan malam hari. Kami hadir di tengah masyarakat, untuk membagikan sembako,” ujar AKBP Budi Hermanto.
Baca juga:
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Ini adalah bentuk kepedukian bahi masyarakat terdampak PPKM Darurat di Kota Malang. “Jangan dilihat wujudnya, tapi ini adalah untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak PPKM Darurat di tengah masih tingginya perputaran Covid-19 di Kota Malang,” ujar AKBP Budi Hermanto.
Agar dalam pembagian sembako ini tidak menimbulkan kerumunan, pihaknya melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah untuk mencari masyarakat terdampak. “Kita libatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Lurah untuk membagikan dan mendistribusikan paket bansos itu ke masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Dan paket bansos ini, kita distribusikan hingga ke tingkat RT/RW,” ujar AKBP Budi.
Untuk tahap pertama ini pihaknya membagikan 1500 paket sembako. “Tahap dua, Minggu depan juga akan kita bagikan 1500 paket, selanjutnya tahap ketiga akan kami siapkan 2000 hingga 3000 paket bantuan sosial,” ujar AKBP Budi.
Paket diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan termasuk masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri. “Masyarakat yang menjalani isoman juga mendapat bantuan tersebut. Tetapi yang diutamakan dalam kegiatan ini, masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sosial sama sekali. Ini serentak se Indonesia, dampak PPKM Darurat dan penuntasan Covid-19,” ujar AKBP Budi. (gie)