Hukum & Kriminal

Polsek Semboro Ringkus Petugas Amal Palsu

Diterbitkan

-

Memontum, Jember – Kepolisian Sektor Semboro Polres Jember mengamankan Agus Triono (30) warga Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kamis (7/5/2020) siang di rumah Sudi yang berada di Dusun jatian, Desa Pondok dalem, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember.

Agus diamankan karena melakukan penipuan dengan modus, berpura pura menjadi petugas penarikan amal untuk pengajian Haul Habib Sholeh Tanggul.

Agus triono saat diperiksa petugas Polsek Semboro. (yud)

Agus triono saat diperiksa petugas Polsek Semboro. (yud)

“Pelaku diamankan saat melakukan penarikan amal di rumah Sudi, ” kata Kapolsek Semboro Iptu Fathur Rahman saat dikonfirmasi Memontum.com di kantornya.

Fathur menceritakan, penangkapan berawal dari kecurigaan korban terhadap pelaku saat meminta amal dalam rangka Haul Habib Sholeh di rumah korban, padahal diketahui pengajian ditunda karena wabah korona.

Sehingga, korban yang kebetulan adalah jamaah pengajian di Habib Sholeh sendiri menyimpulkan bahwa penarikan amal tersebut hanya akal – akalan dari pelaku.

Advertisement

“Karenanya, ketika ditangkap pelaku tak bisa berkutik dan tak dapat mengelak, pelaku hanya bisa pasrah waktu diserahkan pihak kepolisian, ” ujarnya.

Sepertinya, aksi penipuan dengan berpura pura menjadi petugas penarikan amal, sudah menjadi ladang pekerjaan sehari – hari, sebab pelaku melakukannya secara profesional.

Terbukti, saat diamankan ditemukan satu proposal dari yayasan Ponpes Sirojul anwar dengan alamat Desa Pecoro Kecamatan Rambipuji, 1 buku rekap penerimaan amal, ballpoint dan uang tunai sebesar Rp 458 ribu.

“Hasil pemeriksaan, pelaku mengakui bahwa surat proposal dibuatnya sendiri di Warnet,” jelas Fathur.

Advertisement

Pelaku bisa meraup keuntungan lumayan banyak, dalam sehari pelaku bisa mendapatkan uang kisaran Rp 200 – 300 ribu.

Fathur menghimbau, di bulan Suci Rsmadan ini memang banyak orang menarik bantuan sosial sehingga situasi ini sering disalah gunakan oleh oknum untuk kepentingan pribadi.

“Untuk itu masyarakat agar berhati-hati dalam beramal dan lebih selektif dalam memberikan bantuan kepada orang yang tidak jelas,” pesannya. (yud/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas