PPP Jatim Bentengi Kader dari Virus Korupsi

Memontum Kota Batu — Demi membentengi kadernya dari tindak pidana korupsi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat dilangsungkan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Tujuannya, ungkap H Musyaffa’Noer Ketua DPW PPP Jatim supaya kader PPP bisa terhindar, mengerti batasan, mencegah diri dari perilaku yang kurang terpuji yaitu korupsi. “Dari bimtek supaya kader PPP yang sudah menjadi wakil rakyat mereka bisa lebih mendalami tugasnya sebagai wakil rakyat. Kemudian memahami korupsi serta mencegahnya sejak dini, ” ucap H Musyaffa ditengah bimtek, Kamis (29/3/2018) malam.

Bimtek, lanjut dia, rutin digelar oleh partainya, tetapi menjadi pertama mengundang lembaga antirasuah ini. Peran serta fungsi anggota DPRD saat melaksanakan tugas, hak dan kewajiban harus berperan aktif dan lebih memikirkan kepentingan masyarakat luas.

“Intinya anggota DPRD supaya lebih amanah, selain lebih produktif. Karena jabatan DPRD itu amanah rakyat yang memang harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya lagi. Kemudian, pembekalan dari berbagai narasumber, termasuk KPK, bisa meningkatkan kualitas SDM kader PPP. Sebagai wakil rakyat, lanjutnya, dewan harus memperjuangkan aspirasi dan bisa menindaklanjuti kemauan rakyat.

“Selain itu, mereka terhindar dari perilaku korupsi. Tidak memperkaya diri, membabi buta mencari rezeki dan ujung-ujungnya kena OTT atau jadi tersangka oleh KPK,” ucapnya.

Guntur Kusmiyanto Ketua Satgas Bidang Politik Deputi Pencegahan KPK sangat mengapresiasi DPW PPP Jatim yang sudah melibatkan KPK untuk memberikan materi kepada kadernya. Sebab, sinergitas menjadi hal utama dalam pencegahan korupsi.

“KPK bukan hanya bisa menindak, tetapi KPK juga mengutamakan pencegahan terlebih dahulu. Kami tidak hanya bekerja dari hulu, akan tetapi kami menginginkan bekerja mulai hilir seperti saat ini,” ujar Guntur. (lih/nay)