Kota Malang
Produk UMKM Handmade dari Gantungan Kunci hingga Lampu Hias Warnai Kawasan Kayutangan Heritage
Memontum Kota Malang – Bisnis UMKM di kawasan Kayutangan Heritage, mulai menjamur. Pemandangan ini, seperti yang salah satunya dilakoni oleh Taufik. Yakni, dengan menjualkan produk mulai dari gantungan kunci, kotak rokok dan lampu hias. Itu semua, merupakan karya miliknya dari buatan tangan atau bisa disebut handmade.
Taufik mengaku, bahwa bisnis miliknya mulai dirintis sejak dua tahun yang lalu atau semasa Covid-19. Kesemua produknya, kali pertama dipasarkan melalui online. Namun, seiring berjalannya waktu atau sekitar lima bulan belakangan ini, dirinya mulai memasarkan melalui offline store yang berada di Kawasan Kayutangan Heritage Gang 2 No.29 RT 11 RW 01 Jalan Basuki Rahmad, Kota Malang.
“Awal mula bisnis ini, sifatnya pertama hanya coba-coba. Namun setelah berjalan, ternyata ada peluang untuk kedepannya. Karenanya, sampai sekarang terus dicoba kembangkan,” ujar Taufik, Minggu (30/10/2022) tadi.
Usaha yang dibuat oleh Taufik, bisa dikata gampang-gampang sudah. Itu karena, bahan yang digunakan adalah berbahan dasar kayu pinus dan pipa paralon. Kemudian, diukir sesuai dengan keinginan customer atau kemauan dari owner sendiri.
“Kalau bahan, dari awal pembuatannya yakni dari 0 diamplas. Kemudian, dipasrah di Kediri, karena di sini adalah kawasan perkotaan. Jadi, saya kerjakan sendiri di sana (Kediri, red), karena di sana juga ada usaha sama. Kemudian, dari barang setengah itu, selanjutnya dikirimkan kembali ke Malang, untuk diproses ke tahapan berikutnya atau barang jadi,” terang Taufik.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Lebih lanjut dikatakan, bahwa saat ini dirinya juga sedang mengeksplor, untuk mencari ide atau karakter yang cocok dengan Kawasan Kayutangan Heritage. Sehingga, itu menjadi tantangan bagi dirinya.
“Biasanya model atau motif gambarnya dahulu. Untuk bentuk, itu bisa menyesuaikan. Karenanya, sekarang sedang mencari ide atau karakter apa yang identik dengan Kawasan Kayutangan Heritage ini,” katanya.
Untuk harga yang ditawarkan dari produk Taufik Handmade, sang owner menyuguhkan dengan beragam harga. Seperti Gantungan kunci, ditawarkan mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu. Kemudian, Kotak rokok mulai Rp 25 ribu hingga Rp 55 ribu. Lalu, ada lampu hias dari pipa paralon mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 130 ribu.
“Macam-macam untuk harganya, tergantung dari tingkat kesulitan motif dan ukuran yang diinginkan customer. Selain itu, juga ada papan nomor rumah, atau hiasan kayu lainnya,” lanjutnya.
Ke depan, Taufik mengaku, dirinya berharap dengan adanya offline store miliknya yang ada di Kawasan Kayutangan Heritage, bisa ramai dan banyak jadi jujugan wisatawan yang datang. Sehingga, tidak bergantung pada penjualan online.
“Harapannya, kalau ada wisatawan yang datang di Koridor Kayutangan, mereka bisa masuk ke sini. Bisa melihat-lihat kalau di dalam sini, ada banyak UMKM. Terutama, produk handmade seperti ini,” imbuh Taufik. (rsy/sit/adv)