Banyuwangi
Program Lengan Industri PT INKA Libatkan Sekolah SMK

Memontum Banyuwangi – Sebagai upaya menumbuhkan ekosistem industri perkeretaapian di kabupaten Banyuwangi, PT. Industri Kereta Api (INKA) terus membina sekolah-sekolah kejuruan guna menyiapkan SDM profesional yang siap bekerja pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
“Kami punya program ‘lengan industri’ yang melibatkan SMK-SMK. Harapan kami, kalau SMK itu punya alat dan SDM maka dia akan bisa menjadi salah satu rantai pasok PT INKA. Kami datang untuk mengajari mereka,” kata Direktur Pengembangan PT INKA, Agung Sedaju, saat bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di pendopo kabupaten, Selasa (09/03).
“Dengan melakukan pembinaan seperti ini, kami ingin SMK di Banyuwangi bisa masuk ke dalam ekosistem industri PT INKA,” lanjutnya.
Saat ini sudah ada tujuh SMK di Banyuwangi yang mendapatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dan menjadi sekolah binaan PT. INKA. Pembinaan dilakukan secara komprehensif, mulai melakukan standarisasi SDM, memberikan pengetahuan manajemen manufaktur dan menjaga kualitasnya. Tujuh sekolah itu juga mendapat 35 unit mesin untuk peralatan praktik.
“Ini kami lakukan sejak tahun (2020) lalu. Seiring kami menyiapkan pabriknya, kami juga menyiapkan SDM nya,” tutur Agung.
Baca Juga : Kepanasan, 7 Siswa Peserta KSICB Pingsan
Menurut Agung, upaya tersebut dilakukan untuk menyiapkan tenaga profesional yang sesuai dengan kebutuhan PT INKA. Apalagi target pasar Banyuwangi adalah pasar ekspor.
“Di Banyuwangi investornya luar negeri. Mereka sudah memiliki spesifikasi khusus pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Jadi yang kami lakukan adalah membuat SDM di Banyuwangi ini agar siap untuk diuji dan lolos ujian dengan standar mereka,” tegas Agung.
Agung menjelaskan pandemi ini membawa situasi yang tidak menguntungkan bagi INKA. Sejumlah pesanan luar negeri macet. Hal ini, kata dia, berpengaruh pula pada pabrik INKA yang tengah dibangun di Banyuwangi.
“Pandemi ini sangat berdampak pada order kami. Penyelesaian pabrik di Banyuwangi juga agak molor, karena memang situasinya seperti ini. Namun kami terus optimis, rencana Mei bakal ada pesanan gerbong kereta. Ini terus kami follow up,” kata Agung.
Sementara Bupati Ipuk mengapresiasi perhatian PT INKA terhadap dunia pendidikan vokasi di Banyuwangi.
“Kami juga sangat mendukung upaya PT INKA menyiapkan tenaga kerja profesional sekolah vokasi di Banyuwangi. Ini adalah kesempatan yang sangat baik, karena para siswa bisa mendapatkan transfer pengetahuan dan teknologi sehingga meningkat kompetensinya,” kata Ipuk. Ipuk juga berharap agar pabrik PT. INKA di Banyuwangi bisa segera diselesaikan. “Karena, dengan berdirinya pabrik ini bisa menyerap tenaga kerja,” harap Ipuk. (kom/ras/ed2)

-
Hukum & Kriminal2 hari
Identitas Pria Bunuh Diri di Jembatan Suhat Terungkap, 2022 Pernah Coba Lakukan Aksi Serupa
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Dua Pelaku Curanmor Diamuk Massa di Alun-alun Kraksaan Probolinggo
-
Kota Batu6 hari
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Rampung dan Siap Ditempati, Pelaksana Lakukan Perawatan
-
Hukum & Kriminal2 hari
Bunuh Diri dengan Melompat dari Jembatan Suhat, Tubuh Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mati Terbawa Arus
-
Lumajang2 minggu
Bupati Lumajang Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara untuk Kategori Bupati
-
Kota Batu6 hari
Penempatan Pasar Induk Among Tani Dilakukan Bertahap, 1.097 Pedagang Pasar Pagi harus Menunggu
-
Kabar Desa2 minggu
Memo X Tulungagung Turut Sukseskan Halal Bihalal dan Peresmian Masjid An-Nur
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Gegara Anak, Sang Orang Tua di Probolinggo Dilaporkan Dugaan Kekerasan