Blitar

Provinsi Jatim Baru Punya 17 BNN di Kabupaten/Kota

Diterbitkan

-

Kepala BNN Jawa Timur, Brigjen Bambang Budi Santoso saat berkunjung ke makam Bung Karno di Bendogerit, Kota Blitar saat Ziarah di Makam Bung Karno di Blitar.

Memontum Blitar— Wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur, semuanya dipastikan rawan peredaran narkoba. Sejauh ini dari total 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur hanya ada 17 BNN Kabupaten/Kota. Sedangkan 21 Kabupaten/Kota lainnya hingga kini belum memiliki BNN sendiri. Hal itu diungkapkan, Kepala BNN Jawa Timur,  Brigjen Bambang Budi Santoso saat berkunjung ke makam Bung Karno di Bendogerit, Kota Blitar, Rabu (21/03/2018).


Brigjen Bambang Budi Santoso mengatakan, pihaknya terus mendorong agar daerah yang belum memiliki BNNK sendiri untuk segera mengajukan ke Kemenpan-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi).

“Semua Kabupaten/Kota di Jatim saya rasa perlu membentuk BNN. Karena saat ini semua daerah tak luput dari peredaran narkoba”, tandas Bambang Budi Santoso, Rabu (21/03/2018).

Lebih lanjut Bambang Budi menyampaikan, pembentukan BNN diperlukan untuk memutus rantai peredaran narkoba. Apalagi saat ini, modus peredaran narkoba terus berkembang. Tidak menutup kemungkinan modus itu juga digunakan para pengedar untuk menyasar daerah. Tak terkecuali Kota Blitar. Dimana saat ini Kota Blitar menjadi salah satu daerah yang belum memiliki BNN.

“Seperti di Kota Blitar juga belum ada meski Pemda setempat sudah mengusulkan ke Kemenpan – RB. Kami berharap secepatnya segera disetujui”, pungkas Bambang Budi. (jar/nay)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas